Viral Modus Baru Kecurangan UTBK-SNBT 2025: Soal Bocor di X, Kamera Tersembunyi di Baju dan Behel

Sabtu 26 Apr 2025, 20:34 WIB
 Modus kecurangan UTBK-SNBT 2025 (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Modus kecurangan UTBK-SNBT 2025 (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

POSKOTA.CO.ID - Isu bocornya soal Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 sedang ramai dibahas di media sosial X (dulu Twitter).

Mencuatnya kabar tersebut mengundang berbagai reaksi dari masyarakat, hingga akhirnya Ketua Tim Penanggung Jawab SNBT 2025, Eduart Wolok, angkat bicara menanggapi situasi tersebut.

Berdasarkan informasi dari akun Twitter @Xgeografi, sejak hari pertama UTBK, sejumlah peserta kedapatan melakukan tindakan curang dengan memotret soal ujian untuk disebarkan.

Sampai dengan hari ketiga, yakni 25 April 2025, panitia telah mencatat sedikitnya 14 kasus pelanggaran. Rinciannya, 9 kasus terjadi pada 23 April dan 5 kasus lainnya pada 24 April.

Baca Juga: Dugaan Kecurangan dalam Seleksi UTBK 2025, Ketua SNPMB Ungkap Sanksi yang akan Diterima

Beragam metode kecurangan digunakan, antara lain pemasangan kamera tersembunyi di kancing baju dan di kawat gigi (behel), perekaman layar perangkat, serta penggunaan aplikasi seperti remote desktop.

Meski jumlah pelaku hanya sebesar 0,0071 persen dari total 196.328 peserta sesi 1 hingga 4, panitia menegaskan bahwa pelanggaran tersebut tetap tidak dapat ditoleransi.

Eduart menambahkan bahwa soal yang sempat tersebar di internet adalah soal dari sesi yang sudah selesai, sehingga tidak akan digunakan lagi pada sesi berikutnya.

Ia juga mengakui bahwa bentuk kecurangan semakin beragam dan canggih dari tahun ke tahun. Namun, panitia telah memperkuat sistem pengawasan dan siap mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran.

Baca Juga: UTBK SNBT 2025 Resmi Dimulai Hari Ini, 23 April 2025: Cek Jam Pembagian Sesi Ujian dan Jadwal Penting Lainnya

UTBK-SNBT 2025 sendiri dimulai pada 23 April dan dijadwalkan berlangsung hingga 3 Mei 2025, dengan total pendaftar sebanyak 860.975 orang, memperebutkan 259.564 kursi di berbagai perguruan tinggi negeri se-Indonesia.

Berita Terkait

News Update