POSKOTA.CO.ID - Maraknya kasus gagal bayar (galbay) pinjaman daring (pindar) memicu banyak nasabah mengambil langkah drastis: mengganti nomor telepon.
Mereka berharap bisa terhindar dari teror dan tekanan debt collector (DC) yang kerap menghantui. Namun, apakah cara ini benar-benar efektif?
Faktanya, mengganti nomor justru menimbulkan masalah baru yang lebih besar. Alih-alih bebas dari tagihan, nasabah malah kehilangan koneksi penting, baik dalam bisnis maupun kehidupan pribadi.
Belum lagi, risiko data pribadi yang tetap dapat dilacak oleh sistem pindar. Lalu, bagaimana solusi yang tepat tanpa harus mengganti nomor? Simak penjelasan lengkap berikut ini.
Baca Juga: 3 Aplikasi Pindar OJK 2025 Cepat Cair untuk Berbagai Keperluan, Cukup Syarat KTP
Berdasarkan informasi yang dilansir dari channel YouTube Tools Pinjol, terkait penjelasan dan termasuk langkah-langkah praktis untuk menghadapi tekanan pindar secara lebih bijak. Dengan memahami risiko dan alternatifnya, Anda bisa mengambil keputusan yang tepat tanpa merugikan diri sendiri.
Risiko Mengganti Nomor Saat Galbay Pindar
- Kontak Darurat dan Rekan Terus Dihubungi
Meskipun Anda mengganti nomor, debt collector tetap akan menghubungi nomor darurat atau kontak rekan yang terdaftar. Alih-alih terhindar, justru orang-orang terdekat Anda yang akan terus menerima spam telepon dan pesan.
- Kehilangan Koneksi Bisnis dan Profesional
Bagi pelaku usaha atau pekerja, nomor telepon adalah aset penting. Mengganti nomor berarti memutus hubungan dengan klien, rekan bisnis, atau bahkan peluang kerja. Kerugian finansial dan relasi jauh lebih besar daripada sekadar menghindari teror DC.
- Tetap Jadi Target Prioritas Penagihan
Perusahaan pindar memiliki sistem pelacakan data yang canggih. Mengganti nomor tidak serta-merta menghapus kewajiban Anda. Justru, jika Anda masih merespons chat atau panggilan DC, Anda akan masuk daftar prioritas penagihan.
Baca Juga: Apa yang Terjadi saat Galbay di Aplikasi Pindar Dompet Kilat? Simak Selengkapnya
Solusi Tanpa Ganti Nomor
Daripada buru-buru mengganti nomor, berikut langkah-langkah efektif untuk menghadapi tekanan pindar:
- Arsipkan Chat dan Jangan Dibalas
- Jangan membuka atau membalas pesan dari DC.
- Arsipkan chat WhatsApp agar tidak terus muncul di inbox utama.
- Aktifkan Filter Panggilan
- Gunakan fitur call screening atau blokir nomor tidak dikenal di ponsel.
- Atur pengaturan WhatsApp untuk memblokir panggilan dari nomor asing.
- Nonaktifkan Sementara Media Sosial
- Hindari pelacakan dengan menonaktifkan akun sementara.
- Hapus tag atau info kontak yang terhubung dengan pindar.
- Tetap Tenang dan Konsisten
- Debt collector biasanya akan berhenti menghubungi jika tidak ada respons dalam waktu lama.
- Fokuslah pada penyelesaian utang atau negosiasi dengan pihak pindar jika memungkinkan.
Baca Juga: Kabar Baik! Ini Daftar Pindar Legal dengan Bunga Rendah dan Tenor Panjang 2025
Peringatan Penting
- Jangan Terpancing Emosi: Membalas chat atau terlibat debat dengan DC hanya akan memperburuk situasi.
- Cari Bantuan Hukum Jika Diperlukan: Jika tekanan sudah melampaui batas, laporkan ke OJK atau lembaga perlindungan konsumen.
Mengganti nomor bukanlah solusi bijak dalam menghadapi masalah pinjol ilegal. Selain tidak efektif menghentikan penagihan, langkah ini justru dapat memutus hubungan penting dan merugikan diri sendiri dalam jangka panjang.
Sebagai gantinya, terapkan strategi yang lebih cerdas dengan mengarsipkan chat, memfilter panggilan, serta menjaga ketenangan dalam menghadapi tekanan.
Jika diperlukan, jangan ragu untuk mencari bantuan hukum atau melapor ke OJK guna mendapatkan perlindungan sebagai konsumen.
Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa melalui masalah ini tanpa harus kehilangan koneksi maupun kedamaian hidup.
Disclaimer: Informasi dalam artikel ini disampaikan sebagai informasional dan edukatif, pembaca diingatkan bahwa setiap keputusan terkait pindar, termasuk cara menangani penagihan, merupakan tanggung jawab pribadi masing-masing pengguna atas segala risiko kredit, kerugian finansial, atau konsekuensi hukum yang mungkin timbul akibat penerapan informasi ini.