POSKOTA.CO.ID - Seiring berkembangnya teknologi dan munculnya banyak aplikasi pinjaman online (pinjol), muncul pula istilah baru yaitu pinjaman daring (pindar).
Istilah pindar ini mulai dipopulerkan untuk menggantikan sebutan pinjol yang telah melekat dengan berbagai stigma negatif.
Tak sedikit juga orang beranggapan bahwa pindar lebih aman dan lebih terpercaya dibandingkan pinjol ketika gagal bayar (galbay).
Namun, benarkah pindar benar-benar lebih aman dibandingkan pinjol? Apakah risiko galbay di pindar lebih ringan dibandingkan dengan pinjol?
Simak faktanya mengenai perbandingan antara pindar dan pinjol, serta mengungkapkan apakah benar pindar lebih aman atau tidak.
Apa Itu Pindar?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan antara pindar dan pinjol, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pindar.
Dikutip dari kanal YouTube Inspirasi Pagi, pada Sabtu, 26 April 2025, pindar adalah singkatan dari Pinjaman Daring.
Secara sederhana, pindar merujuk pada pinjaman yang diberikan melalui platform online, mirip dengan pinjaman yang dikenal dengan istilah pinjol atau pinjaman online.
Perbedaan utama antara pindar dan pinjol terletak pada istilahnya. Pindar adalah sebutan yang lebih formal dan lebih "sopan" yang digunakan untuk menggantikan istilah pinjol yang sudah sangat identik dengan stigma negatif di kalangan masyarakat.
Penyebutan pindar ini sengaja dilakukan untuk menciptakan kesan yang lebih positif dan mengurangi persepsi buruk yang seringkali menyertai istilah pinjol.
Namun, meskipun namanya berbeda, keduanya sebenarnya tidak jauh berbeda dalam hal mekanisme dan cara kerja.
Pindar tetap menggunakan aplikasi atau platform digital yang sama dengan pinjol untuk memberikan pinjaman kepada penggunanya.
Dengan kata lain, pindar tidak lebih dari pinjol yang sekadar berganti nama untuk mengurangi kesan negatif.
Baca Juga: AKHIRNYA! Bansos KLJ April 2025 Cair Rp300.000, Uang Gratis Masuk ke Bank DKI
Perbandingan Pindar dan Pinjol
Setelah memahami apa itu pindar, kini saatnya membahas apakah benar pindar lebih aman dibandingkan pinjol, terutama saat kamu mengalami gagal bayar atau galbay.
Banyak orang yang beranggapan bahwa pindar lebih aman karena adanya perubahan istilah, namun apakah itu benar? Mari telusuri lebih lanjut.
Menurut Inspirasi Pagi, sistem yang diterapkan pada pindar dan pinjol sebenarnya tidak jauh berbeda.
Keduanya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memberikan regulasi dan pengawasan yang ketat terhadap aktivitas peminjaman yang dilakukan secara daring.
"Secara sistem dan cara kerjanya, tidak ada bedanya antara pindar dan pinjol. Kalau kamu minjam uang secara online, entah itu lewat aplikasi yang disebut pindar atau pinjol, pada akhirnya kamu tetap minjam uang secara daring," bunyi keterangan yang disampaikan narator Inspirasi Pagi.
Artinya, baik pindar maupun pinjol harus mengikuti aturan yang sama, terutama terkait bunga, denda, dan pengelolaan data pribadi peminjam.
Namun, satu hal yang seringkali menjadi perbedaan adalah terkait dengan reputasi dan pendekatan yang digunakan oleh penyedia layanan.
Pinjaman online atau pinjol yang tidak terdaftar di OJK memang sering kali dianggap berisiko tinggi dan sering menimbulkan masalah hukum bagi penggunanya, terutama jika ada keterlambatan dalam pembayaran.
Sebaliknya, pindar yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK biasanya lebih terjamin dari segi keamanan dan transparansi, meskipun tetap saja ada potensi masalah jika peminjam tidak dapat memenuhi kewajibannya.
Risiko Galbay di Pindar dan Pinjol
Salah satu masalah terbesar yang sering dihadapi oleh peminjam di platform pinjaman online adalah gagal bayar atau galbay.
Jika kamu tidak dapat membayar pinjaman sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, baik pindar maupun pinjol tetap akan mengenakan denda atau bunga keterlambatan yang cukup besar, sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
Meskipun istilah pindar terkesan lebih aman, pada kenyataannya, jika terlambat membayar, kamu tetap akan dikenakan sanksi yang sama dengan pinjol.
"Kalau kamu telat bayar, baik itu di pindar atau pinjol, kamu tetap akan dikenakan denda atau bunga keterlambatan yang sesuai dengan ketentuan masing-masing platform," jelas narator memberikan penjelasan.
Biasanya, ini mencakup bunga yang terus bertambah, pengaruh terhadap skor kredit, dan dalam kasus yang lebih parah, peminjam akan masuk ke dalam daftar hitam OJK (SLIK) yang dapat memengaruhi akses ke pinjaman di masa depan.
Namun, yang membedakan keduanya adalah cara penyedia layanan dalam menangani keterlambatan pembayaran.
Beberapa penyedia pindar yang terdaftar di OJK mungkin menawarkan keringanan atau solusi seperti restrukturisasi pinjaman atau pengurangan denda, tetapi itu tidak menjamin kamu akan lepas begitu saja dari kewajiban yang ada.
Oleh karena itu, meskipun pindar lebih aman dibandingkan pinjol ilegal, tetap saja jika gagal bayar, konsekuensinya tetap ada.
Jadi, baik pindar maupun pinjol pada dasarnya adalah dua istilah yang merujuk pada jenis layanan yang sama, yakni pinjaman online.
Perbedaan utama terletak pada penyebutan nama yang lebih formal untuk pindar, yang bertujuan untuk mengurangi stigma negatif terhadap pinjaman daring.
DISCLAIMER: Informasi dalam artikel ini bersifat edukatif dan ditujukan sebagai panduan umum untuk membantu masyarakat memahami cara menggunakan layanan pinjol.
Pengajuan pinjaman online adalah tanggung jawab pribadi dan memiliki risiko kredit yang nyata.