POSKOTA.CO.ID - Pemakaman Paus Fransiskus yang dilaksanakan pada Sabtu, 26 April 2025, di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, menjadi momen bersejarah yang dihadiri oleh lebih dari 200 delegasi dari berbagai negara.
Upacara ini dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re dan menarik perhatian dunia dengan kehadiran sejumlah pemimpin global serta tokoh-tokoh penting lainnya.
Deretan Tokoh Dunia yang Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Dikutip dari washingtonpost.com pada Sabtu, 26 April 2025, beberapa pemimpin negara yang hadir dalam upacara pemakaman tersebut antara lain:
Baca Juga: Masa Berkabung Paus Fransiskus 9 Hari, Pertandingan Serie A Pekan 34 juga Berpotensi Ditunda
- Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, bersama istrinya, Melania Trump.
- Volodymyr Zelenskyy, Presiden Ukraina, bersama Ibu Negara Olena Zelenska.
- Emmanuel Macron, Presiden Prancis.
- Keir Starmer, Perdana Menteri Britania Raya.
- Emmanuel Macron, Presiden Prancis.
- Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa.
- António Costa, Presiden Dewan Eropa.
Baca Juga: Peti Jenazah Paus Fransiskus Disegel Jelang Upacara Pemakaman Hari Ini
- Roberta Metsola, Presiden Parlemen Eropa.
Dari Asia, beberapa pemimpin yang hadir meliputi:
- Joko Widodo, mantan Presiden Indonesia, mewakili pemerintah Indonesia.
- Chen Chien-jen, mantan Wakil Presiden Taiwan, mewakili Presiden Taiwan.
- Muhammad Yunus, Penasihat Utama Bangladesh.
- José Ramos-Horta, Presiden Timor-Leste.
- Javier Milei, Presiden Argentina.
- Luiz Inácio Lula da Silva, Presiden Brasil.
Absensi yang Mencolok
Beberapa pemimpin dunia diketahui tidak dapat menghadiri upacara pemakaman ini, antara lain:
- Pedro Sánchez, Perdana Menteri Spanyol, yang ketidakhadirannya menjadi sorotan media.
- Anthony Albanese, Perdana Menteri Australia, yang sedang dalam masa kampanye pemilu.
- Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, yang tidak dapat melakukan perjalanan luar negeri karena perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional.
Pengamanan dan Antusiasme Publik
Untuk memastikan kelancaran acara, lebih dari 4.000 polisi dan 2.000 carabinieri dikerahkan di sekitar Vatikan. Langkah-langkah keamanan tambahan, termasuk penempatan penembak jitu dan detektor bahan peledak, juga diterapkan.
Antusiasme publik terlihat dari ribuan umat yang mengantre untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus di kapel ardente yang dibuka selama 24 jam.
Setelah misa pemakaman, Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, sesuai dengan keinginannya untuk beristirahat di tempat yang sederhana tanpa ornamen mewah, hanya dengan inskripsi "Franciscus".
Kehadiran berbagai pemimpin dunia dalam pemakaman ini mencerminkan pengaruh dan warisan Paus Fransiskus sebagai pemimpin spiritual yang dihormati di seluruh dunia.