Pelatihan penjamah makanan SPPG oleh Badan Gizi Nasional di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Sabtu, 26 April 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Nasional

1.000 Penjamah Ikuti Pelatihan BGN tentang Penyajian Makanan Berkualitas

Sabtu 26 Apr 2025, 18:34 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pelatihan penjamah makanan pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh Badan Gizi Nasional (BGN) diikuti sebanyak 1.000 relawan.

Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN, Sony Sonjaya mengatakan, pelatihan terbagi menjadi dua kelas.

"Untuk hari ini di sini, di Jakarta dilaksanakan untuk 1.000 orang pada dua kelas," kata Sony dalam acara pelatihan di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Sabtu, 26 April 2025.

Tak hanya di Jakarta, pelatihan penjamah makanan hari ini dilaksanakan di Serang, Cirebon, Sumedang, dan Tasikmalaya.

Baca Juga: Pedagang di Kantin Kemenag Pastikan Jual Makanan Halal

Sony menyampaikan, pelatihan penjamah makanan untuk memberikan edukasi serta pengetahuan tentang penyajian dan kualitas makanan kepada relawan yang bekerja di dapur atau SPPG.

Materi pelatihan diberikan oleh pihak-pihak berkompeten, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Ahli Gizi, hingga Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM).

"Karena mereka harus dibekali dengan pengetahuan. Kan tidak sembarangan, misalkan hari ini menunya adalah ayam. Nah ketika daging ayam dikirim ke SPPG oleh supplier, ada penanganannya," ucap Sony.

"Mereka agar tahu bahwa misalkan daging ayam itu berada pada suhu ruangan itu tidak boleh berapa lama, tidak boleh dibiarkan berapa lama, seperti itu," tambahnya.

Baca Juga: Puluhan Pelajar Cianjur Dilarikan ke RS Usai Konsumsi Makanan Bergizi Gratis

Kemudian, mereka juga mendapatkan pengetahun tentang proses memasak sesuai standar yang ditentukan.

"Dan etika atau SOP kan masuk ke dalam bangunan dapur SPPG itu tidak sembarangan, dan itu betul-betul terinternalisasi, bagaimana masuk dia harus pakai hairnet, menggunakan masker," ujarnya.

Tags:
Jakarta BaratBadan Gizi Nasionalpenjamah

Pandi Ramedhan

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor