Minimnya kesempatan bermain tentu akan menghambat perkembangan Marselino. Ia membutuhkan jam terbang untuk menjaga ritme dan kepercayaan diri.
Dengan dua laga tersisa musim ini, kecil kemungkinan Marselino tampil kecuali ada kejutan dalam strategi pelatih Gary Rowett.
Baca Juga: PSIS Wajib Menang Hadapi Borneo FC demi Bertahan di Liga 1
Situasi ini memunculkan spekulasi soal masa depannya. Jika terus “diparkir”, opsi peminjaman ke klub lain atau kembali ke Asia demi menit bermain lebih reguler bisa jadi pilihan realistis.
Publik sepak bola Indonesia berharap talenta muda seperti Marselino tak hanya sekadar "menumpang nama" di Eropa, tapi benar-benar berkembang dan bersinar.