POSKOTA.CO.ID - Ibunda Paula Verhoeven turut menanggapi soal isu miring yang dihadapi oleh sang anak, hal itu disampaikan juga oleh kuasa hukum Siti Aminah Tardi.
Diketahui bahwa kini Paula menghadapi ujian yang bertubi-tubi, dari mulai perceraian, sulit bertemu dengan kedua anaknya, hingga diisukan mengidap HIV.
Paula pun kini tengah berusaha memperjuangkan agar isu miring tersebut tidka berdampak pada psikologi dan masa depan kedua anaknya.
Baca Juga: Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Terkini Paula Verhoeven usai Dituding Berselingkuh
Rupanya di balik upaya Paula, sang ibunda pun turut prihatin dengan ujian yang menimpa anaknya tersebut.
Melalui kuasa hukum Paula, Siti Aminah Tardi, ibunda sang ibunda menyampaikan bahwa ia berharap perceraian anaknya dan Baim Wong dapat diselesaikan secaar baik-baik dan dewasa.
Tidak haya itu, Siti menyampaikan, ibunda Paula juga mengaku lelah dengan isu miring terkait anaknya yang kini mencuat di tengah polemik perceraiannya.
Ibunda Paula, menurut keterangan Siti, mengaku bingung bagaimana harus membela diri menghadapi tudingan-tudingan tersebut.
"Ibu Paula sejak awal menginginkan proses perceraian dilakukan secara baik-baik, mengedepankan kepentingan anak, dan dilalui secara dewasa. Namun berbagai isu yang muncul justru memperkeruh suasana.
Ibu Paula sendiri mengatakan bahwa dirinya merasa sangat lelah dan bingung bagaimana harus membela diri," ujar Siti kepada wartawan di Kantor Badan Pengawas Mahkamah Agung (Bawas MA), Cempaka Putih, Jakarta Pusat Kamis, 24 April 2025, dikutip poskota.co.id.
Diketahui bahwa Paula Verhoeven kini tengah diisukan selingkuh hingga mengidap HIV.
Siti menegaskan bahwa mencuatnya isu tersebut merupakan pelanggaran privasi dan tidak etis.
Berdasarkan Undang-Undang, Siti menjelaskan bahwa terkait penyakit seharusnya tidka dipublikasi oleh pihak mana pun, kecuali yang bersangkutan.
Ia pun menyinggung soal tudingan perselingkuhan dan istri durhaka di tengah perceraiannya dengan Baim Wong, yang bisa membuat Paula Verhoeven tertekan.
"Status kesehatan, sebagaimana hak pribadi lainnya, tidak layak dipublikasikan tanpa persetujuan.
Sama halnya seperti tudingan perselingkuhan, label 'istri durhaka', hingga tuduhan penyakit serius, semua itu bisa memberikan tekanan besar secara mental dan emosional bagi yang bersangkutan," tegasnya.