JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Diding, menjelaskan duduk perkara siswa SMK PGRI 24 Kalideres, Jakarta Barat, yang tidak bisa masuk sekolah karena pagar sekolah digembok.
Diding menjelaskan, duduk perkara masalah ini karena adanya masalah sengketa lahan antara yayasan dengan sekolah.
"Bahwa pertama SMK PGRI 24 itu, itu kan sengketa lahan antara yayasan dengan sekolah. Intinya gitu," kata Diding dihubungi Jumat, 25 April 2025.
Diding mengatakan menerima laporan dari pihak sekolah terkait masalah tersebut dan langsung bertindak.
Baca Juga: Viral Gerbang Sekolah Digembok, Sudin Pendidikan Jelaskan Masalah di SMK PGRI 24 Jakarta
Pihak Sudin dalam hal ini memastikan hanya ingin memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa tetap berjalan normal.
"Nah maka ada solusinya dari Sudin diarahkan ke sekolah dibuat pembelajaran jarak jauh selama proses pemindahan," jelasnya.
Disamping permasalahan yang terjadi, Diding menuturkan pihaknya telah mendapatkan solusi yakni memindahkan siswa ke gedung baru yang tidak jauh dari lokasi.
Ia mengatakan bahwa telah memindahkan sejumlah barang ke gedung sekolah baru. Rencananya dalam waktu dekat proses KBM akan kembali normal di gedung yang baru nanti.
"Rencana awal pemindahan itu tanggal 28 hari Senin. Nah beberala barang seperti meja kursi dan lain mulai dipindahkan ke gedung baru. Nah intinya insyaallah setelah seluruh barang pindah ke gedung baru nanti KBM akan normal di sana," ucapnya.
"Selama proses pemindahan barang dan alat ini, KBM dilaksanakan dengan jarak jauh, PJJ, pakai online. Gedung baru udah ada, udah ada kelasnya, udah ada sekolahnya," tambah Diding.