POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia kembali melanjutkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM Tahap 2 di tahun 2025.
Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima Rp300.000 pada tahap kedua ini.
Berikut detail jadwal, persyaratan, dan cara memverifikasi penerima BLT BBM Tahap 2.
Waktu Penyaluran BLT BBM Tahap 2 2025
- Tahap 1: Sudah disalurkan mulai 6 Januari 2025.
- Tahap 2: Akan dicairkan mulai April 2025, setelah Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: Pencairan Bansos BPNT Tahap 2 Tahun 2025 Dimulai Mei? Ini 2 Tanda Penyaluran Semakin Dekat
Total bantuan yang diberikan untuk setiap KPM pada tahun 2025 adalah Rp600.000, dibagi dalam dua tahap pencairan.
Syarat Penerima BLT BBM 2025
Agar bantuan tepat sasaran, penerima harus memenuhi kriteria berikut:
- Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
- Warga Negara Indonesia (WNI) dengan NIK e-KTP aktif.
- Bukan anggota TNI, Polri, atau ASN (hanya untuk masyarakat sipil).
- Pendapatan per bulan di bawah Rp3,5 juta.
- Tidak sedang menerima bantuan sosial lain seperti PKH (Program Keluarga Harapan).
Cara Mengecek Penerima BLT BBM Tahap 2
Anda dapat memverifikasi status penerimaan melalui langkah-langkah berikut:
- Akses situs resmi: cekbansos.kemensos.go.id
- Pilih wilayah tempat tinggal (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan).
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
- Isi kode verifikasi yang muncul di layar.
- Klik "Cari Data" untuk melihat apakah Anda termasuk penerima BLT BBM.
Tujuan dan Besaran Bantuan
BLT BBM Tahap 2 ini diharapkan dapat membantu menjaga daya beli masyarakat dan mendukung stabilitas ekonomi. Setiap KPM akan menerima Rp300.000 pada tahap kedua, sehingga total bantuan dalam setahun mencapai Rp600.000.
Peringatan: Hindari Penipuan!
Waspadai praktik penipuan terkait pencairan BLT BBM. Pastikan informasi hanya diperoleh dari situs resmi Kementerian Sosial dan jangan memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.
