Selain itu, Dedi Mulyadi buka-bukaan tentang besaran dana hibah yang diberikan Pemprov kepada pesantren-pesantren dengan jumlah yang fantastis hingga miliaran.
"Kalau dibuka itu mah jadi ramai malah. Coba ada yayasan yang terimanya Rp2 miliar, Rp5 miliar. Ada yang Rp25 miliar, ada yang satu lembaga terimanya sudah mencapai angka Rp50 miliar," ujar Dedi.
Ia juga menyinggung banyak penerima dana hibah merupakan Yayasan Bodong, sehingga akan segera dilakukan pembenahan secara penuh.
Baca Juga: Ketua Komisi III DPR Minta Warga Dukung Penuh Dedi Mulyadi Berantas Premanisme
"Banyak juga yang menerima bantuan yayasannya bodong. Udah, lah, enggak usah terjemahin. Ini adalah bagian audit kita untuk segera dilakukan pembenahan," ujar Dedi Mulyadi.
Tujuan langkah ini sendiri disebutnya sebagai cermin dari yayasan pendidikan agama sendiri yang harus mempertimbangkan penuh kehalalan uang yang digunakan.
"Jadi tujuannya untuk apa? Karena ini untuk yayasan-yayasan pendidikan agama, maka prosesnya pun harus beragama," pungkasnya.