POSKOTA.CO.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bahwa bunga pinjaman online (pinjol) akan turun secara signifikan mulai tahun 2025.
Penurunan ini diharapkan dapat memberikan alternatif pembiayaan yang lebih terjangkau dan aman bagi masyarakat, terutama untuk keperluan produktif.
Bunga Pinjol Turun, Modal Usaha Lebih Murah
Mulai 2025, pinjaman untuk keperluan produktif hanya akan dikenakan bunga sebesar 0,1 persen per hari atau sekitar 3 persen per bulan.
Baca Juga: Takut Diteror DC Lapangan Saat Galbay Pinjol? Jangan Panik Dulu, Simak Tipsnya Berikut Ini
Sementara itu, pinjaman konsumtif akan dikenakan bunga sedikit lebih tinggi, yaitu 0,2 persen per hari atau 6 persen per bulan.
Penurunan bunga ini merupakan bagian dari upaya OJK untuk memberikan solusi pembiayaan yang jauh lebih baik dibandingkan pinjol ilegal, yang selama ini banyak meresahkan masyarakat karena bunga tinggi dan praktik penagihan yang tidak manusiawi.
Pinjol Ilegal Terancam Hukuman Berat
Aktivitas pinjam-meminjam yang dilakukan oleh pinjol ilegal kini tidak lagi hanya dikenai sanksi perdata, namun juga bisa dikenakan pidana khusus dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara dan denda mencapai Rp1 triliun.
Baca Juga: Apakah NIK KTP Anda Digunakan untuk Pinjol? Ini Cara Cek Secara Online
Tak hanya itu, OJK juga memperketat pengawasan terhadap pinjol legal yang terindikasi melakukan praktik seperti pinjol ilegal.
Dikutip Poskota.co.id dari YouTube Andre Tuwan pada Jumat, 25 April 2025, berikut ini adalah kebijakan atau aturan baru OJK terkait pinjol.
5 Aturan Baru OJK Terkait Pinjol di 2025
Berikut adalah lima aturan terbaru OJK yang akan diberlakukan mulai tahun 2025, demi melindungi konsumen dan menciptakan ekosistem pinjaman digital yang sehat:
1. Penurunan Suku Bunga Pinjaman
OJK secara bertahap telah menurunkan bunga pinjol sejak 2023:
- 2023: 0,4 persen per hari
- 2024: 0,3 persen per hari
- 2025: 0,2 persen per hari untuk konsumtif, dan 0,067 persen per hari (2 persen per bulan) untuk produktif
- 2026 (rencana): 0,1 persen per hari untuk konsumtif
Dengan bunga yang semakin rendah, pinjol legal menjadi alternatif menarik dibandingkan bunga kartu kredit maupun pinjol ilegal.
2. Aturan Denda dan Biaya Keterlambatan
Berdasarkan Pasal 5, denda keterlambatan pinjaman maksimal setara dengan bunga pinjaman, yaitu 0,2 persen per hari pada 2025.
Artinya, jika terlambat membayar, total biaya yang ditanggung adalah 0,4 persen per hari (bunga + denda).
Namun, OJK menetapkan batas maksimal: total bunga, denda, dan biaya administrasi tidak boleh melebihi jumlah pokok pinjaman.
Misalnya, jika meminjam Rp1 juta, maka total biaya maksimal yang dibebankan tetap Rp2 juta, tidak lebih.
3. Maksimal Tiga Aplikasi Pinjol
Mulai 2025, masyarakat hanya diperbolehkan memiliki pinjaman aktif di maksimal tiga aplikasi pinjol secara bersamaan. Aturan ini bertujuan menghindari praktik "gali lubang tutup lubang" yang dapat menjerat peminjam dalam siklus utang yang tidak sehat.
OJK juga menetapkan syarat peminjam minimal berusia 18 tahun dan memiliki penghasilan minimal Rp3 juta per bulan.
4. Penertiban Debt Collector (DC)
OJK mengatur bahwa penagihan oleh DC hanya boleh dilakukan jika peminjam menunggak lebih dari 90 hari. Proses penagihan harus dilakukan antara pukul 08.00 hingga 20.00, dan wajib disertai identitas resmi dengan foto.
DC dilarang menggunakan ancaman, kekerasan, atau tindakan yang mempermalukan peminjam. Jika terjadi pelanggaran, masyarakat dapat melapor ke OJK melalui nomor 0811-5715-7157.
5. Asuransi Pinjaman
Setiap pinjol legal wajib bekerja sama dengan perusahaan asuransi. Jika terjadi gagal bayar, perusahaan asuransi akan menalangi sementara pinjaman tersebut.
Hal ini bertujuan untuk mencegah tindakan agresif dari penagih utang terhadap peminjam yang mengalami kesulitan keuangan.
Tips Bijak Menggunakan Pinjol
Pinjol adalah alat bantu finansial, bukan solusi utama. Gunakan hanya saat benar-benar diperlukan, seperti untuk modal usaha atau keadaan darurat.
Sebelum meminjam, bandingkan bunga dan biaya admin dari berbagai platform. Pilihlah pinjol legal yang memberikan penawaran terbaik.
Beberapa aplikasi seperti Kredivo, Indodana, dan Amartha bisa dijadikan sebagai aplikasi rawatan jangka panjang karena memiliki sistem skor kredit yang dapat meningkatkan limit pinjaman seiring waktu.