POSKOTA.CO.ID - Beban utang pinjaman online (pinjol) kini menjadi masalah serius bagi banyak orang di Indonesia. Namun, tidak perlu khawatir, karena ada cara nyata dan terbukti untuk bebas dari utang tersebut tanpa harus menjual aset berharga.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk melunasi pinjaman online dan menghindari risiko yang lebih besar.
Aplikasi pinjol kini menjadi solusi cepat bagi banyak orang yang membutuhkan dana secara mendesak. Sayangnya, tak jarang pinjaman ini berakhir menjadi beban finansial yang besar.
Di Indonesia, meskipun sudah banyak kasus buruk terkait pinjaman online seperti KDRT atau kecanduan judi pengguna pinjol justru terus bertambah.
Pada Maret 2024, lebih dari 9,8 juta orang tercatat meminjam uang melalui aplikasi pinjaman online, dengan total utang mencapai Rp 22,7 triliun.
Namun, banyak orang yang terjebak dalam utang konsumtif, yang semakin memperburuk kondisi keuangan mereka.
Berdasarkan data yang dikutip dari akun Youtube Andre Tuwan, provinsi dengan utang terbanyak adalah Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Timur.
Hal ini menunjukkan bahwa pinjol digunakan untuk keperluan konsumtif dan tidak produktif, yang menyebabkan masalah keuangan jangka panjang.
"Jika kamu merasa kepepet dan butuh pinjaman segera, jangan langsung menginstal aplikasi pinjol dan meminjam uang. Ingatlah bahwa pinjaman itu adalah uang titipan yang harus dikembalikan," ucapnya.
Salah satu risiko terbesar dalam penggunaan pinjol adalah gagal bayar. Ketika seseorang gagal membayar cicilan, bunga dan denda akan semakin membengkak, membuat utang semakin sulit dilunasi.