Warga Nekat Masuk Balai Kota Jakarta, Ngotot Lamar Kerja Sambil Gendong Anak

Kamis 24 Apr 2025, 13:01 WIB
Pelamar membawa anak dan ikut istrinya serta ke Balai Kota Jakarta, Kamis, 24 April 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia)

Pelamar membawa anak dan ikut istrinya serta ke Balai Kota Jakarta, Kamis, 24 April 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia)

Siti Muthmainnah sangat berharap jika usahanya datang langsung ke balai kota bisa menghasilkan hasil. Dan anaknya bisa diterima kerja.

Ia mantap menyerahkan lamaran di balai kota karena sebelumnya sudah ada saudara yang bekerja di balai kota. Besar harapan dia jika anaknya juga bisa diterima kerja di PPSU.

Link pendaftaran terpampang jelas di kantor pengaduan surat gubernur dan wakil gubernur di Gedung Balai Kota Jakarta, Kamis, 24 April 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia)

Candra (35), pelamar dari Duren Sawit, yang datang membawa istri dan balitanya. Ia mengantongi dokumen lengkap, seperti SKCK, surat sehat, dan bebas narkoba.

"Saya dapat info dari siaran kelurahan. Ini pertama kali saya melamar kerja di sini. Petugas di sini ramah, dan mengarahkan dengan baik. Saya puas," katanya.

Dibantu Petugas Keamanan

Petugas keamanan balai kota juga membantu warga yang lamar kerja pada Kamis, 24 April 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia)

Sementara itu, petugas keamanan Balai Kota Jakarta, Agoy (25), menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembukaan resmi lowongan, baik daring maupun luring.

"Senin kemarin jumlahnya sampai dua ribu orang. Ada anak hilang juga, dan warga sampai bohong demi bisa masuk," ujar Agoy.

Agoy menyebutkan adanya miskomunikasi antara warga dan pihak pemerintah. Namun, Balaikota tetap menerima lamaran warga untuk menghindari kericuhan.

“Warga diimbau lebih teliti dan jangan langsung percaya info di medsos. Keputusan soal penerimaan tetap ada di tangan Gubernur dan Wagub,” ucapnya.

Pendaftaran resmi direncanakan berlangsung secara berani melalui situs Pemprov Jakarta. Namun, link pendaftaran belum aktif dan kemungkinan besar proses seleksi akan diserahkan ke kelurahan, bukan di Balai Kota Jakarta. (cr-03)

Berita Terkait

News Update