POSKOTA.CO.ID - Survei Ground Checking merupakan salah satu tahapan terpenting dalam pendataan penerima bansos BPNT Tahap 2 tahun 2025 ke DTSEN.
Mengutip dari laman resmi Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Ground Check merupakan proses pendataan lansung kepada masyarakat untuk melihat dan memvalidasi data-data KPM yang kemudian dilakukan perangkingan sesuai ketetapan Badan Pusat Statistik (BPS).
Dalam persiapan penyaluran bantuan sosial (bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahap 2 tahun 2025 ini, survei Ground Check menjadi bagian untuk melengkapi data-data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Baca Juga: Pencairan Bansos BPNT Tahap 2 Tahun 2025 Dimulai Mei? Ini 2 Tanda Penyaluran Semakin Dekat
Mengutip dari saluran YouTube Pendamping Sosial, sebelumnya pelaksanaan survei Ground Check yang diatur Kemensos akan rampung pada 30 April 2025.
Akan tetapi, para pendamping sosial diminta untuk merampungkan prosesnya survei ini pada 20 April 2025 lalu.
Lantas, apakah penghentian proses Ground Check ini menjadi tanda kalau pencairan bansos BPNT Tahap 2 tahun 2025 semakin dekat? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Penghentian Survei Ground Check
Mengambil informasi dari saluran YouTube Pendamping Sosial, proses Ground Checking telah dihentikan oleh pemerintah pada Minggu, 20 April 2025.
"Bahwa saat ini pemerintah telah menghentikan yang namanya survei Ground Check dan akan menggunakan data yang ada sementara untuk diserahkan ke BPS untuk menjadi acuan penyaluran bantuan sosial pada tahap kedua tahun 2025 ini," kata pemilik akun Pendamping Sosial, seperti dikutip Poskota pada Rabu, 23 April 2025.
Diketahui bahwa jumlah KPM yang telah disurvei oleh pendamping sosial dalam survei Ground Check baru ada sebanyak 50 persen dari total seluruh KPM.
Meski begitu, KPM yang belum sempat disurvei pada tahap ini tak perlu risau karena pemerintah akan kembali melakukan Ground Checking setiap beberapa bulan sekali.