PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, dr Firman mengungkapkan, akan menerapkan pola dan berinovasi untuk perkembangan RSUD yang selama ini sepi pengunjung.
Pola yang akan dilakukan lanjut Firman, yaitu menggenjot program-program pemerintah seperti KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, dan Uro-Nefrologi) yang digalakkan oleh pemerintah.
"Tahun ini kami akan menyiapkan alat kesehatannya untuk menunjang program KJSU. Sehingga pasien yang mengidap penyakit jantung, stroke nantinya bisa ditangani di RSUD Berkah," ujar Firman, Kamis 24 April 2024.
Selain itu, lanjut Firman, untuk sarana bangunan di RSUD Berkah Pandeglang sudah disiapkan, termasuk sumber daya manusia (SSM) juga tentu harus dipersiapkan.
"Nah, ketika di RSUD Berkah ini sudah membuka layanan KJSU, pasien penderita jantung, stroke, dan lainnya tidak perlu ke rumah sakit luar daerah, tapi di RSUD Berkah juga bisa ditangani," katanya.
Cara lain dalam memajukan RSUD Berkah tersebut dengan menghapuskan sistem rujukan berjenjang. Jadi pasien BPJS itu tidak mesti ada rujukan, sehingga mereka bisa memilih dimana akan melakukan pengobatan.
"Sementara, saat ini RSUD masih menerapkan sistem rujukan berjenjang, sehingga hanya menunggu muntahan saja. Makanya kalau pelayanan poli itu sedikit di RSUD Berkah Pandeglang," ujarnya.
Baca Juga: Klarifikasi Lisa Mariana Soal Minta Dibayar Rp150 Juta Sekali Podcast di Pablo Benua
Sistem rujukan berjenjang tersebut harus dihapuskan, supaya pelayanan di RSUD Berkah bisa bersaing dengan rumah sakit lainnya.
"Tapi informasinya layanan rujukan berjenjang itu akan dihapus, ya mudah-mudahan saja karena memang sistem rujukan berjenjang itu salah satu hambatan bagi perkembangan RSUD Berkah Pandeglang," ucapnya.
.jpg)
.jpg)
