Selain itu, tidak ada tempat penyimpanan produk-produk dari kotoran hewan ternak hingga sekarang.
"Sangat disayangkan, kalau tidak ada pembeli, kan mubazir jadinya," terangnya.
Menurutnya, peternak perlu tempat sekaligus pasar sebab, lahan tidak mungkin disediakan sendiri oleh peternak.
"Dalam hal ini, keberadaan regulasi dan peran pemerintah sangat dibutuhkan. Diharapkan, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat dilibatkan sebagai solusi distribusi dan pemasaran produk kohe," ungkapnya.
Dengan kondisi seperti ini, pihaknya akan berkonsultasi dengan pemerintah untuk menyusun regulasi dan jalur distribusi.
"Kami akan konsultasi ke Gubernur. Di Jawa Barat, ada ribuan peternak aktif dan 16 koperasi yang perlu solusi konkret," katanya.