Sementara itu, Director Regional DEA, John Scott untuk kawasan Asia Pasifik, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya IDEC Working Group dan menyambut baik inisiatif yang dipimpin Kepolisian Korea. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Kantor DEA di Seoul dan seluruh delegasi yang hadir atas dukungan dan kerja kerasnya dalam memerangi perdagangan narkoba.
Scott menjelaskan bahwa DEA memiliki fungsi strategis dalam pemberantasan tindak pidana narkotika, dan hubungan kerja sama seperti ini sangat penting untuk keberhasilan bersama.
"Tidak ada keraguan bahwa IDEC memiliki tujuan yang jelas yaitu menyatukan kekuatan global untuk melawan jaringan kejahatan narkotika terorganisir (DTO) yang kini telah menjadi masalah lintas batas," kata Scott.
Diketahui, jaringan DTO menggunakan jalur laut, udara, hingga kargo untuk distribusi global. Prekursor banyak ditemukan di Asia, diproduksi di Meksiko, dan dipasarkan di Amerika Serikat.
DEA kawasan Asia Pasifik menyebutkan bahwa permasalahan ini harus dihadapi secara kolektif dengan berbagi pengetahuan, pengalaman, serta melaksanakan investigasi bersama.
Acara ini menjadi momentum penting bagi Indonesia, terutama BNN RI melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang mencakup penguatan pencegahan dan pemberantasan narkotika, dimana Indonesia telah memprioritaskan langkah-langkah penanggulangan narkotika yang komprehensif. Selain itu juga untuk mempererat hubungan antarnegara dalam memperkuat sistem pengawasan dan penegakan hukum di tengah dinamika global yang semakin kompleks.