Peringatan Keras Dokter Tifa jika Dirinya Dikriminalisasi dalam Kontroversi Ijazah Jokowi: Allah Membuka Keran Kebenaran!

Kamis 24 Apr 2025, 10:55 WIB
Jokowi menjadi pembicara dalam World Leaders Summit on Forest and Land Use yang diselenggarakan pada Selasa, 2 November 2021, di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia. (Sumber: Wikimedia Commons)

Jokowi menjadi pembicara dalam World Leaders Summit on Forest and Land Use yang diselenggarakan pada Selasa, 2 November 2021, di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia. (Sumber: Wikimedia Commons)

POSKOTA.CO.ID – Dokter Tifa mengaku menghadapi dugaan kriminalisasi setelah mengungkap indikasi kebohongan yang melibatkan mantan presiden Indonesia, yakni Jokowi.

Peneliti bernama lengkap Tifauzia Tyassuma itu mengungkapkan bahwa dirinya bersama Doktor Roy Suryo dan Doktor Rismon Sianipar sedang menghadapi tekanan hukum yang diduga terkait dengan pengungkapan kebenaran soal kontroversi ijazah Jokowi.

"Kalau saya, Dokter Tifa, Doktor @KRMTRoySuryo2, Doktor @SianiparRismon dikriminalisasi oleh MULYONO, maka berikutnya, akan muncul Tifa-Tifa lain, akan muncul Roy-Roy lain, akan muncul Rismon-Rismon lain," tulis Dokter Tifa dalam akun X miliknya, Kamis, 24 April 2025.

"Anak-anak muda hebat, jenius, penguasa teknologi yang akan menguak takbir KEBOHONGAN ini! Sekali Allah membuka keran Kebenaran, TIDAK ADA satupun orang yang bisa menghentikannya!"

Baca Juga: Berpotensi Dilaporkan atas Tuduhan dalam Kontroversi Keaslian Ijazah Jokowi, Dokter Tifa: Bagus, Saya Mau Tagih Janji Jokowi!

Dokter Tifa menyebut bahwa tekanan hukum yang mereka hadapi adalah upaya untuk membungkam kebenaran.

"MULYONO, siap-siap kau tergulung kebohonganmu sendiri!" ucap Dokter Tifa. Unggahannya lantas menuai reaksi yang beragam dari netizen di kolom komentar.

"(Ijazah Jokowi) Harus dimasalahkan sampai kapanpun. Bila yang sekarang juga masuk penjara, pasti nanti akan ada yang meneruskan. Seperti itulah perjalanan memperjuangkan kebenaran. Dan sebenarnya kebenaran itu amat mudah, Jokowi menunjukkan ijazahnya. Tapi Jokowi tidak mau melakukan itu," tulis netizen dengan nama akun @MusfarY**** di kolom komentar.

"Saya berdo'a semoga kalian (Tifa, Roy Suryo, dan Rismon) bisa memenangkan perjuangan ini, sangat sulit melawan penguasa (yg masih punya kuasa) tp percayalah Allah Maha Kuasa," kata warganet dengan nama akun @@def****.

Baca Juga: IG Sespimmen Polri Hapus Foto Jokowi Langsung Disorot Tokoh Militer Ini, Ijazah Jokowi Kembali Disindir

Kontroversi ini berawal dari tuduhan yang kembali mencuat pada Maret 2025, ketika mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, meragukan keaslian ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM.

Dalam analisisnya, Rismon menyebut penggunaan font Times New Roman pada sampul skripsi dan lembar pengesahan Jokowi tidak sesuai dengan teknologi yang tersedia pada 1980-an, saat Jokowi lulus pada 1985.

"Sigit menegaskan bahwa di tahun itu sudah jamak mahasiswa menggunakan font time new roman atau huruf yang hampir mirip dengannya, terutama untuk mencetak sampul dan lembar pengesahan di tempat percetakan," klarifikasi UGM, Jumat 21 Maret 2025, dikutip Poskota dari situs resminya.

"Bahkan di sekitaran kampus UGM itu sudah ada percetakan seperti Prima dan Sanur," lanjutnya.

Berita Terkait

News Update