POSKOTA.CO.ID - Perceraian pasangan selebriti Paula Verhoeven dan Baim Wong akhirnya resmi diputuskan pada Rabu, 16 April 2025. Putusan tersebut mengakhiri pernikahan mereka yang telah berjalan selama tujuh tahun, sejak 2018 silam.
Proses perceraian ini tidak berjalan mulus, dengan berbagai isu dan tuduhan yang mewarnai perjalanan rumah tangga mereka di akhir. Salah satu isu yang mencuat adalah dugaan perselingkuhan yang dianggap menjadi penyebab retaknya hubungan pasangan ini.
Namun, Paula dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan memberikan penjelasan panjang lebar tentang dinamika rumah tangganya yang sebenarnya. Ia mengungkapkan bahwa masalah utama justru berasal dari perbedaan karakter dan komunikasi yang tidak efektif sejak awal pernikahan.
Dalam podcast Denny Sumargo yang di unggah dikanal YouTube-nya, Paula mengisahkan bagaimana hubungan mereka berubah drastis setelah menikah. Jika di masa pacaran Baim dikenal sangat perhatian dan manis, sikap itu berubah setelah mereka hidup bersama.
"Pas waktu menikah gesekan mulai, karena kan aku juga alpha, beliau juga alpha," ujar Paula. Pernyataan ini menjadi gambaran betapa rumitnya hubungan yang akhirnya harus berujung pada keputusan berpisah.
Bantahan Tuduhan Perselingkuhan
Paula menegaskan bahwa pria yang pernah terlihat bersamanya di dalam kamar hanyalah teman dekat yang sempat tinggal bersama mereka selama sebulan. Pria tersebut disebutkan sebagai pihak penengah saat hubungan rumah tangga mereka sedang bermasalah.
“Tinggalnya untuk beberapa ini aja sih (sebulan). Saya ga tau kenapa alasan tinggalnya kenapa. Cuma pas tinggal itu kita memang berteman, ga cuma life coach aja,” jelas Paula dalam video YouTube Denny Sumargo yang diunggah Selasa 22 April 2025.
Paula menambahkan bahwa pria itu sudah memahami karakter Baim dan sering menjadi tempatnya curhat untuk memahami sang suami lebih dalam. “Kita memang berteman, memang menggunakan orang tengah untuk misalnya kita berantem, mantan saya (Baim) kasih tau tuh ‘Eh Pau lo gini, gini ya’,” ungkapnya, yang dikutip Poskota, pada 24 April 2025.
Masalah Komunikasi yang Tak Terbendung
Paula mengakui bahwa komunikasi dengan Baim seringkali tidak sejalan sejak awal pernikahan mereka pada 2018. Meski sempat berusaha bertoleransi, gesekan terus terjadi karena keduanya memiliki karakter yang kuat.
“Aku sih positif aja ya kenapa kita menikah karena memang sudah jodohnya dan aku juga kan berdoa, solat istikharah saat itu, dan memang ternyata dipermudah,” ujarnya.
Namun, Paula menyadari bahwa pernikahan mereka sudah mulai memanas sejak tahun pertama. Ia mengungkapkan bahwa sikap manis Baim hanya terlihat selama masa pacaran.
“Pas waktu menikah gesekan mulai, karena kan aku juga alpha, beliau juga alpha. Ga ada (pertengkaran selama pacaran), manis banget. Karena kan baru tinggal bareng baru tahu karakter masing-masing,” tuturnya.
Perceraian dan Gugatan ke Komisi Yudisial
Pernikahan mereka berakhir setelah Baim mengajukan gugatan cerai. Keduanya sepakat untuk berbagi hak asuh anak. Namun, Paula tidak terima ketika disebut sebagai istri durhaka.
Ia pun melaporkan kasus ini ke Komisi Yudisial terkait dugaan pelanggaran kode etik hakim dalam proses perceraian. Paula juga membandingkan pengalamannya dengan latar belakang keluarganya yang jarang terjadi perceraian.
“Di keluargaku itu sangat jarang sekali yang namanya divorce, jadi aku sangat memahami yang namanya keluarga pasti ketidakcocokan itu kan pasti ada, gimana caranya kita bertoleransi,” ujarnya.
Sayangnya, perbedaan sudut pandang dan karakter yang terlalu kuat membuat rumah tangga mereka tidak bisa dipertahankan. Kini, Paula memilih untuk melanjutkan hidupnya sebagai seorang single parent sambil memperjuangkan haknya di jalur hukum.