Pada 25 Maret 2025, Mahasiswa Papua mengungkapkan merasa terancam dengan adanya surat dari Komando Distrik Militer 1707 Merauke yang dikirim kepada Sekretariat Daerah untuk meminta data-data mahasiswa.
Dalam suratnya, dijelaskan permintaan data tersebut untuk program kerja bidang intelijen atau pengamanan dan pertimbangan komando serta staf kodim 1707 Merauke.
Pada 26 Maret 2025, adanya penandatanganan kerja sama antara TNI dengan Universitas Udayana.
Dalam surat perjanjiannya tercantum nama rektor Prof. Ir. I Ketut Sudarsana dan Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni yang merupakan Panglima Komando Daerah Militer IX Udayana.
Serta adanya penggalan perjanjian yang mengharuskan melakukan pertukaran data dan informasi.
Kemudian pada 14 April 2025 anggota TNI datang dalam diskusi yang berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang.
Lalu 16 April 2025 TNI mendatangi konsolidasi mahasiswa nasional yang berlangsung di Universitas Indonesia, Depok.