JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini, kasus pencurian fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (fasos) di sejumlah titik di Jakarta semakin marak terjadi. Salah satunya adalah hilangnya pelat besi anak tangga jembatan penyeberangan orang (JPO) di Daan Mogot, Jakarta Barat dan besi di kolong Tol Dalam Kota, Plumpang-Pluit, dekat Jakarta International Stadium (JIS) juga disatroni maling.
Menanggapi maraknya pencurian terhadap fasum dan fasos itu, Gubernur Jakarta, Pramono Anung sangat menyayangkan. Selain merugikan negara tapi juga membahayakan keselamatan masyarakat pengguna fasilitas tersebut. Pencurian tersebut dinilai dapat mengganggu fungsi serta keamanan sarana publik.
"Belum tahu (pencurian pelat besi di kolong tol). Nanti (kasus pencurian fasum dan fasos) kami segera tindak lanjuti," ujar Pramono kepada awak media saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis, 24 April 2025.
Baca Juga: RSUD Berkah Pandeglang Siapkan Program agar Tak Gulung Tikar
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan serta memperketat keamanan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Langkah-langkah preventif juga akan diperkuat guna melindungi aset-aset milik publik dari tindakan kriminal.
Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Utilitas Kota, Dinas Bina Marga Provinsi Jakarta, Syamsul Bakhri menyampai berdasarkan hasil survey lapangan pihaknya Kasatpel DBM Tanjung Priok, bahwa tol dalam kota uang dimaksud adalah milik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).
"Hasil survei lapangan pihak SDBM Jakut, Kasatpel DBM tanjung priok, yaitu aset kolong tol dimaksud adalah milik CMNP, titik lokasi persis di titik kebakaran minggu," kata Syamsul Bakhri.
Baca Juga: Viral! Aksi Nekat Sekelompok Pemuda Jarah Warung Terekam, Rokok hingga Mainan Anak Dibawa Kabur
Selanjutnya hasil survei Kasatpel Tanjung Priok di lokasi, memang banyak pelat besi banyak yang hilang sisa baut saja. Kemudian berdasarkan keterangan dari pihak pekerja tol sendiri, mereka mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan kejadian pencurian fasum dan fasos
"Penanganan sementara bekas kebakaran dr pihak CMNP menutup lokasi bekas kebakaran dengan terpal," kata Syamsul Bakhri.