POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia terus menggulirkan berbagai program bantuan sosial (bansos) guna memastikan perlindungan bagi masyarakat yang tergolong rentan secara ekonomi.
Pada tahun 2025, program bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) kembali dilanjutkan sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin dan rentan.
Setelah proses penyaluran tahap pertama selesai pada Maret 2025, perhatian masyarakat kini tertuju pada pencairan bansos tahap kedua yang dijadwalkan untuk periode April hingga Juni 2025.
Baca Juga: Survei Ground Check Ditutup, Tanda Penyaluran Bansos BPNT Tahap 2 2025 Makin Dekat? Cek NIK KTP Anda
Meskipun belum ada perubahan status pada aplikasi resmi seperti SIKS-NG atau Cek Bansos, sejumlah perkembangan penting menandakan bahwa persiapan menuju pencairan tahap kedua sudah hampir rampung.
Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan dan harapan dari para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), terutama terkait waktu pencairan dan status kelayakan mereka sebagai penerima bantuan sosial.
Melansir dari kanal YouTube Pendamping Sosial, berikut Poskota sajikan proses pencairan bansos tahap kedua tahun 2025, termasuk tiga indikator utama yang menguatkan prediksi bahwa penyaluran dana akan segera dilakukan.
Baca Juga: Pencairan Bansos BPNT Tahap 2 Tahun 2025 Dimulai Mei? Ini 2 Tanda Penyaluran Semakin Dekat
Pencairan Bansos Tahap Kedua Tahun 2025
Saat ini, status di aplikasi Sik-NG atau Cek Bansos masih menunjukkan periode penyaluran tahap pertama, yakni Januari hingga Maret 2025.
Artinya, secara resmi pencairan tahap kedua (April–Juni 2025) belum dimulai. Namun, masyarakat diminta untuk tidak khawatir, karena beberapa proses penting telah dilakukan sebagai bentuk persiapan.
Terdapat tiga indikator utama yang menguatkan prediksi bahwa pencairan bansos tahap kedua akan segera dilakukan, di antaranya:
1. Survei Ground Check (DTSEN) Telah Selesai
Survei verifikasi data yang dilakukan melalui mekanisme ground check telah ditutup pada 20 April 2025. Hasil dari survei ini akan digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusdatin untuk memperbarui data penerima bansos dan menjadi dasar penyaluran tahap kedua.
2. Pengiriman Data Penelitian ke Akun SIKS-NG Pendamping Sosial
Pemerintah telah mengirimkan data penelitian ke masing-masing akun pendamping sosial PKH. Data ini berisi nama-nama KPM yang belum mencairkan bansos pada tahap pertama meskipun dana telah masuk ke rekening mereka.
Verifikasi ini penting untuk memastikan alasan keterlambatan pencairan, seperti Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) rusak, KPM sudah meninggal, pindah domisili, atau menolak bansos.
3. Pernyataan Resmi dari Kementerian Sosial
Menteri Sosial menginformasikan bahwa pencairan bansos tahap kedua kemungkinan besar akan dimulai pada awal Mei 2025, dengan menggunakan basis data baru hasil survei DTSEN, bukan lagi berdasarkan data lama DTKS.
Sementara itu, beberapa unggahan di media sosial yang menunjukkan bukti penarikan saldo dana bansos pada tanggal 21 April 2025 perlu diluruskan.
Bukti tersebut merujuk pada bantuan sosial tahap pertama yang baru dicairkan belakangan oleh KPM yang masuk dalam data penelitian.
Pendamping sosial kini diwajibkan mendokumentasikan proses pencairan ini secara lengkap, termasuk foto penerima, kartu KKS, serta rumah KPM.
Masyarakat juga disarankan untuk memeriksa status bantuan melalui aplikasi Cek Bansos, khususnya pada bagian PBI JK (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan).
Jika muncul keterangan seperti "NIK tidak padan Dukcapil", "tertolak sistem karena pendapatan di atas UMP", atau "memiliki usaha", maka kemungkinan data tidak lolos verifikasi.
Namun, apabila status menunjukkan “aktif” pada Maret 2025, maka besar kemungkinan data aman dan KPM akan tetap menerima bansos di tahap berikutnya.
Bila hanya muncul strip tanpa keterangan, masyarakat diminta untuk tidak panik karena sistem masih dalam proses pemutakhiran.
Dengan berakhirnya proses verifikasi dan penyesuaian data, masyarakat diharapkan bersabar menunggu pencairan bansos tahap kedua.
Pemerintah menjanjikan bahwa penyaluran akan segera dilakukan setelah seluruh data valid dan siap digunakan.
Guna mengetahui informasi lebih lanjut mengenai status pencairan dan penerimaan sejumlah program bantuan sosial pemerintah lainnya, KPM dapat mengakses situs resmi cekbansos.kemensos.go.id ataupun aplikasi Cek Bansos Kemensos.
DISCLAIMER: Anda penerima bansos dalam artikel ini bukanlah seluruh pembaca poskota.co.id, melainkan masyarakat yang masuk ke dalam DTKS atau DTSEN sebagai penerima bansos dan memenuhi syarat serta kriteria sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.