Dikutip dari kanal YouTube Fintect,id, berikut adalah beberapa risiko yang bisa terjadi jika kamu gegabah mengganti nomor HP saat galbay pinjol.
1. Tidak Bisa Mengetahui Status Penagihan Terbaru
Dengan nomor lama yang sudah tidak aktif, kamu kehilangan akses komunikasi dengan pihak aplikasi pinjol.
Ini berarti kamu tidak tahu perkembangan tagihanmu: apakah masih aktif, sudah dibekukan, atau malah telah dialihkan ke pihak ketiga untuk penagihan lebih lanjut.
Informasi ini sebenarnya penting, karena akan mempengaruhi langkah hukum atau negosiasi yang bisa kamu lakukan.
2. Kontak Darurat Bisa Dihubungi
Saat kamu mengajukan pinjaman, hampir semua aplikasi pinjol meminta izin untuk mengakses kontak di ponselmu.
Bila kamu tidak bisa dihubungi, maka nomor-nomor tersebut, terutama yang tercantum sebagai kontak darurat akan jadi target selanjutnya.
Bayangkan jika DC tiba-tiba menghubungi orang tuamu, pasangan, atasan, bahkan teman sekantor.
Rasa malu, tekanan sosial, dan rusaknya hubungan pribadi bisa menjadi efek jangka panjang yang tidak kamu perkirakan sebelumnya.
3. Media Sosial Bisa Jadi Jalur Penagihan
Di era digital, informasi pribadi sangat mudah dilacak. Banyak DC yang tidak hanya mengandalkan panggilan atau SMS, tetapi juga melacak akun media sosial.
Jika kamu memiliki akun yang bersifat publik, mereka bisa melihat tempat kerja, kota domisili, bahkan relasi pertemananmu.
Beberapa kasus ekstrem bahkan melibatkan penyebaran pesan penagihan secara terbuka di kolom komentar atau direct message akunmu.
4. Tempat Kerja Bisa Dihubungi
Dalam kondisi tertentu, DC akan menghubungi kantor tempatmu bekerja. Cara ini sering digunakan sebagai bentuk 'penekanan sosial', karena diharapkan kamu akan merasa malu atau terancam secara profesional.