Melansir GNFI, Hari Angkutan Nasional memiliki akar sejarah yang kuat, khususnya dari keberadaan DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia).
Lembaga ini awalnya dibentuk pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1943–1945 dengan nama Jawa Unyu Zidousha (untuk pengangkutan barang) dan Zidousha Sokyoku (untuk penumpang).
Setelah Indonesia merdeka, kedua lembaga tersebut dilebur menjadi satu badan nasional bernama DAMRI melalui Maklumat Kementerian Perhubungan No. 01/DAM/46 pada tahun 1946.
Sejak saat itu, DAMRI menjadi simbol pelayanan transportasi darat milik negara yang terus berkembang hingga kini.
Baca Juga: Informasi dan Tips Packing Barang Bawaan Saat Bepergian Pakai Transportasi Umum
Jakarta Gratiskan Transportasi Publik
Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap peringatan ini, DKI Jakarta menggratiskan layanan Transjakarta, MRT, dan LRT selama satu hari penuh.
Langkah ini diharapkan mampu mendorong warga ibu kota untuk mencoba dan merasakan langsung kenyamanan serta manfaat dari angkutan umum.
Pemerintah berharap, dari pengalaman ini, masyarakat dapat mulai beralih secara bertahap dari kendaraan pribadi ke transportasi publik sebagai bagian dari gaya hidup urban yang lebih bijak dan berkelanjutan.