ASN menunggu kedatangan bus pada jam pulang kerja di Halte DPRD di depan komplek perkantoran Balaikota Pemprov Jakarta, Jakarta, Senin, 24 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Nasional

Hari Transportasi Nasional 2025: Arti Penting hingga Sejarah Singkatnya, Simak Selengkapnya

Kamis 24 Apr 2025, 11:56 WIB

POSKOTA.CO.ID – Setiap tanggal 24 April, Indonesia memperingati Hari Transportasi Nasional atau yang juga dikenal sebagai Hari Angkutan Nasional.

Tahun 2025 ini, perayaan menjadi lebih istimewa di DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi Jakarta memberikan layanan gratis untuk moda transportasi publik seperti Transjakarta, MRT, dan LRT sebagai bentuk apresiasi dan ajakan bagi masyarakat untuk lebih mencintai angkutan umum.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.

Baca Juga: Rano Karno Upayakan Pakai Transportasi Umum Setiap Senin

Mengapa Hari Ini Penting?

Hari Transportasi Nasional bukan sekadar peringatan seremonial. Momen ini diharapkan dapat menjadi pengingat pentingnya peran transportasi umum dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan meningkatnya jumlah kendaraan pribadi, kemacetan dan polusi udara menjadi persoalan utama di kota-kota besar. Oleh karena itu, penggunaan angkutan umum menjadi solusi yang sangat relevan.

Selain untuk mengurai kemacetan, transportasi publik juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan.

Kendaraan massal mengurangi emisi karbon dan konsumsi bahan bakar fosil, sehingga berkontribusi pada kualitas udara yang lebih baik dan lingkungan yang lebih sehat.

Baca Juga: Setelah Khusus Perempuan, 15 Golongan Ini Bisa Pakai Transportasi Umum Jakarta Gratis

Tujuan Peringatan Hari Transportasi Nasional

Peringatan ini bertujuan untuk:

Baca Juga: Rano Karno dan Andra Soni Siapkan Draf Transportasi Jabodetabek

Sejarah Singkat Hari Transportasi Nasional

Melansir GNFI, Hari Angkutan Nasional memiliki akar sejarah yang kuat, khususnya dari keberadaan DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia).

Lembaga ini awalnya dibentuk pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1943–1945 dengan nama Jawa Unyu Zidousha (untuk pengangkutan barang) dan Zidousha Sokyoku (untuk penumpang).

Setelah Indonesia merdeka, kedua lembaga tersebut dilebur menjadi satu badan nasional bernama DAMRI melalui Maklumat Kementerian Perhubungan No. 01/DAM/46 pada tahun 1946.

Sejak saat itu, DAMRI menjadi simbol pelayanan transportasi darat milik negara yang terus berkembang hingga kini.

Baca Juga: Informasi dan Tips Packing Barang Bawaan Saat Bepergian Pakai Transportasi Umum

Jakarta Gratiskan Transportasi Publik

Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap peringatan ini, DKI Jakarta menggratiskan layanan Transjakarta, MRT, dan LRT selama satu hari penuh.

Langkah ini diharapkan mampu mendorong warga ibu kota untuk mencoba dan merasakan langsung kenyamanan serta manfaat dari angkutan umum.

Pemerintah berharap, dari pengalaman ini, masyarakat dapat mulai beralih secara bertahap dari kendaraan pribadi ke transportasi publik sebagai bagian dari gaya hidup urban yang lebih bijak dan berkelanjutan.

Tags:
DAMRIMRT Jakarta Transjakarta transportasi umum Hari Transportasi Nasional

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor