Beberapa pihak menafsirkan rekaman tersebut sebagai bukti kedekatan yang tidak wajar. Namun, Paula dengan tegas membantahnya.
"Itu hanya percakapan biasa. Kami duduk berjauhan, dan pintu kamar tamu tidak dikunci. Tidak ada yang aneh dari situ," jelasnya. Ia menegaskan bahwa rekaman itu telah diambil secara sepenggal dan diinterpretasikan secara keliru. "Kalau mau jujur, seharusnya dilihat rekaman lengkapnya. Saya tidak melakukan apa-apa yang melanggar norma," tegas Paula.
Dukungan dan Kritik dari Publik
Sejak pengakuan Paula ini beredar, tanggapan netizen terbelah. Sebagian mendukungnya dan mempertanyakan keadilan putusan pengadilan, sementara yang lain tetap skeptis dan menganggap penjelasannya sebagai pembelaan yang dipaksakan.
"Kalau memang tidak bersalah, seharusnya dari awal konsisten. Tapi perubahan nama kontak dan keberadaan di kamar tamu tetap menimbulkan tanda tanya," tulis salah seorang netizen.
Di sisi lain, banyak juga yang bersimpati. "Kasihan, dia sudah berusaha menjelaskan tapi tetap disalahpahami. Pengadilan seharusnya lebih adil dalam mempertimbangkan bukti," komentar yang lain.
Paula mengaku masih mempertimbangkan langkah hukum lebih lanjut, termasuk kemungkinan mengajukan banding. "Saya ingin semua fakta terungkap. Kalau perlu, saya akan perjuangkan ini sampai ke tingkat yang lebih tinggi," ucapnya dengan tekad bulat. Sementara itu, pihak Niko Surya sendiri belum memberikan pernyataan lebih lanjut terkait klarifikasi Paula ini.