CIMAHI, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melakukan skrining Tuberkulosis (TBC) di sejumlah wilayah dengan risiko penularan tinggi. Kegiatan itu berlangsung selama empat hari pada 22-25 April 2025.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Mulyati mengatakan, kegiatan Penemuan Kasus Aktif (Active Case Finding/ACF) dan Terapi Pencegahan TBC (TPT) sebagai langkah pencegahan penyebaran TBC.
"Dalam empat hari ini, dua hari pertama menyasar warga Kelurahan Cibeureum, dan dua hari berikutnya menjangkau institusi pendidikan dan pesantren di wilayah Kelurahan Citeureup. Selain itu, kami juga menghadirkan layanan proaktif di lokasi-lokasi padat kasus serta menjangkau kelompok rentan dan tersembunyi," kata Mulyati, Kamis, 24 April 2025.
Mulyati menyebutkan, 160 warga mengikuti skrining metode paralel, dengan menggabungkan wawancara gejala klinis dan pemeriksaan rontgen dada (X-ray) portable.
Baca Juga: TBC di Pandeglang Diperkirakan Mencapai 28.886 Kasus
"Dari hasil skrining tersebut, sebanyak 68 warga ditemukan memiliki indikasi TBC,” ujarnya.
Seluruh warga yang terindikasi TBC, dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk menjalani pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM). Selain mencari kasus aktif, Dinkes Cimahi melakukan skrining kontak serumah warga yang terdiagnosis TBC.
"Dari proses ini, ditemukan beberapa warga yang tinggal serumah dengan pasien TBC namun tidak menunjukkan gejala apapun. Mereka termasuk dalam kelompok berisiko tinggi untuk mengalami infeksi TBC," ucap dia.
Ia menjelaskan, terapi pencegahan TBC atau TPT merupakan langkah medis yang diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi bakteri TBC namun belum menunjukkan gejala (infeksi laten).
Baca Juga: Kunjungi Pandeglang, Wamenkes Bilang Indonesia Peringkat Dua Dunia Kasus TBC
Tujuan dari TPT utnuk mencegah perkembangan penyakit TBC aktif yang dapat menular serta membahayakan terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah.
"Diharapkan selain pihak terkait, media pun bisa menyampaikan edukasi kepada masyarakat yang ada di Kota Cimahi mengenai pentingnya penanggulangan penyakit TBC. penyakit ini bukan sesuatu yang memalukan karena, dapat diobati dan obatnya ada di seluruh puskesmas yang ada di Kota Cimahi. Obat untuk TBC dan pemeriksaannya kami siapkan secara gratis," ujarnya.