BNN Bertemu NSB Thailand dan DEA, Bahas Perkembangan Kasus Penyelundupan Narkotika

Kamis 24 Apr 2025, 14:27 WIB
BNN bertemu NSB Thailand dan DEA membahas perkembangan kasus penyelundupan narkotika.

BNN bertemu NSB Thailand dan DEA membahas perkembangan kasus penyelundupan narkotika.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dalam lawatan ke Korea Selatan, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Marthinus Hukom, melakukan pertemuan resmi dengan Kolonel Nan, perwakilan dari Narcotics Suppression Bureau (NSB) Thailand, pada Selasa, 22 April 2025.

Di kesempatan ini, Marthinus didampingi Deputi Hukum dan Kerja Sama, Agus Irianto, dan Direktur Interdiksi, Tery Zakiar Muslim.

Pertemuan ini merupakan bagian dari penguatan kerja sama regional dalam penanganan kejahatan narkotika lintas negara antara Indonesia dan Thailand dalam pemberantasan narkotika.

Baca Juga: Paus Fransiskus Telah Wafat di Usia 88 Tahun, Ini Proses Pemilihan dan Kandidat Paus Baru

Kedua belah pihak membahas sejumlah isu strategis, termasuk perkembangan kasus penyelundupan narkotika melalui jalur laut (Thailand boat case) yang saat ini tengah ditangani oleh NSB sebagai pemimpin investigasi.

Diskusi ini juga menyoroti struktur penanganan kasus narkotika di Negeri Gajah Putih, di mana NSB lebih berfokus pada kasus domestik, sementara Office of the Narcotics Control Board (ONCB) menangani isu-isu narkotika baik di dalam maupun luar negeri.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh perwakilan Drug Enforcement Administration (DEA), Matthew Gomm, dari kantor Jakarta dan Bangkok, DEA Bangkok Country Office CA Nick Wills, DEA Bangkok CO CA Jesse Odum. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya peran BNN dan NSB Thailand sebagai mitra utama DEA dalam upaya global memerangi jaringan narkotika internasional.

Baca Juga: Wamenaker Geram Dicueki saat Sidak Perusahaan Penahan Ijazah Karyawan

BNN berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi dengan mitra-mitra internasional guna memperkuat sistem deteksi dini, pertukaran informasi intelijen, dan penindakan bersama terhadap sindikat narkoba lintas negara.

Berita Terkait

News Update