POSKOTA.CO.ID – Kontroversi mengenai keaslian ijazah mantan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat setelah Dokter Tifa melontarkan pernyataan keras yang menantang Jokowi dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tifa menegaskan bahwa ia siap menagih janji Jokowi untuk memperlihatkan ijazah aslinya di depan pengadilan.
“Saya dilaporkan? BAGUS! Mau saya tagih janji Jokowi, sesumbarnya hanya mau memperlihatkan IJAZAH ASLI di depan pengadilan! Dan saya akan tagih UGM untuk memperlihatkan 34 Dokumen yang katanya mereka miliki yang menjadi penguat Jokowi pernah kuliah di UGM!” tulis Dokter Tifa dalam unggahannya, seperti dikutip dari postingan di X, Kamis 24 April 2025.
“Biar mulai sekarang UGM sibuk bikin 34 Dokumen tersebut!” lanjutnya.
Jokowi telah mengambil langkah hukum terhadap tuduhan yang menyebutkan bahwa ijazahnya palsu.
Kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, mengungkapkan bahwa persiapan berkas telah mencapai 95 persen dan pelaporan akan segera dilakukan.
Yakub menyebutkan bahwa ada empat individu yang berpotensi dilaporkan terkait tuduhan tersebut. Tim hukum Jokowi telah mengumpulkan bukti-bukti yang mengarah pada dugaan tindak pidana.
Dalam hal ini, Dokter Tifa disebut-sebut sebagai salah orang yang berpotensi dilaporkan dalam kasus ini, termasuk Roy Suryo dan Rismon Hasiholan Sianipar.
Baca Juga: Polemik Nama Pembimbing Skripsi Jokowi, Putri Prof. Sumitro Angkat Bicara
Kontroversi ini berawal dari tuduhan yang kembali mencuat pada Maret 2025, ketika mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, meragukan keaslian ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM.
Dalam analisisnya, Rismon menyebut penggunaan font Times New Roman pada sampul skripsi dan lembar pengesahan Jokowi tidak sesuai dengan teknologi yang tersedia pada 1980-an, saat Jokowi lulus pada 1985.
"Sigit menegaskan bahwa di tahun itu sudah jamak mahasiswa menggunakan font time new roman atau huruf yang hampir mirip dengannya, terutama untuk mencetak sampul dan lembar pengesahan di tempat percetakan," klarifikasi UGM, Jumat 21 Maret 2025, dikutip Poskota dari situs resminya.
"Bahkan di sekitaran kampus UGM itu sudah ada percetakan seperti Prima dan Sanur," lanjutnya.