Jika bunga flat tersebut dikonfersi ke bunga efektif seperti kredit ruma, maka setara dengan 42 persen.
Imron melihat beban pelunasan utang mahasiswa tiga kali lipat dibanding bunga KPR.
“Adanya pinjol tersebut dapat bernilai baik, tetapi bukan untuk mahasiswa yang kesulitan,” ungkapnya.
Baca Juga: Takut Diteror DC Lapangan Saat Galbay Pinjol? Jangan Panik Dulu, Simak Tipsnya Berikut Ini
Imron berpandangan pinjol lebih cocok bagi pekerja yang hendak mengambil kursus atau sertifikasi spesialisasi pekerjaannya.
“Pinjaman tersebut lebih cocok bagi pekerja yang ingin melakukan sertifikasi, mengikuti kursus atau sejenisnya untuk meningkatkan pendidikannya karena belum memiliki kesiapan dana. Sekali lagi, bukan untuk mahasiswa yang kesulitan bayar UKT,” jelas Imron.
Menurutnya, perguruan tinggi harusnya dapat memberikan solusi terbaik tanpa adanya bunga, seperti menyediakan pembayaran dengan cicilan.
“Perguruan tinggi dapat bekerja sama dengan lembaga sosial, sehingga dapat memberikan bantuan,” pungkasnya.