LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Korban banjir bandang di Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, saat ini masih menunggu janji pemerintah untuk relokasi ke tempat hunian tetap yang nyaman dan layak.
Dari tahun 2020 hingga saat ini, para korban bencana tersebut masih tinggal di hunian sementara di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, yang kondisinya sangat tidak layak.
Jumlah korban banjir bandang di Lebak Gedong, yang saat ini tinggal di hunian sementara sebanyak 115 Kepala Keluarga (KK).
Derita yang saat ini dialami para korban bencana tersebut, setiap musim hujan, mereka hidup dalam kecemasan. Sementara di musim kemarau, panas menyengat dan kekurangan air bersih.
Baca Juga: Kartu Jakarta Pintar Plus Tahap 2 2025 Kapan Cair? Intip Jadwal dan Informasinya di Sini
Salah seorang korban banjir bandang yang tinggal di hunian sementara, Nanang mengaku, sudah lelah dengan terus diberi janji palsu oleh pemerintah yang menyebut akan merelokasi warga. Namun hingga kini janji itu tak kunjung terealisasi.
"Gubuk yang kami tempati ini juga hasil dari warga sendiri. Pemerintah tidak menyediakan hunian sementara, hanya memberikan terpal saja," ungkapnya, Kamis 24 April 2025.
Nanang dan warga lain kini menagih janji pemerintah agar memberikan hunian yang layak. Ia mengaku sudah bersabar selama ini hingga menunggu selama lima tahun.
“Kami hanya butuh rumah yang layak sesuai dengan janji pemerintah. Kami sudah berusaha sabar untuk menunggu, tapi hingga tahun 2025 ini kami masih tetap tinggal di hunian sementara," katanya.
Baca Juga: Siswa SD dan SMP Kota Serang Dapat Seragam Gratis
Menanggapi hal itu, Bupati Lebak, Hasbi Jayabaya mengaku, Pemkab Lebak sedang berusaha untuk membangun hunian tetap bagi warga korban banjir bandang.