Waspada! Ganti Nomor HP Saat Galbay Pinjol Bisa Picu Masalah Baru, Ini Risiko dan Solusinya

Rabu 23 Apr 2025, 15:00 WIB
Simak bahaya ganti nomor HP untuk hindari tagihan Pinjaman online. (Sumber: Pinterest)

Simak bahaya ganti nomor HP untuk hindari tagihan Pinjaman online. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Maraknya kasus gagal bayar (galbay) pada pinjaman online (pinjol) membuat banyak peminjam mencari cara untuk menghindari penagihan. Salah satu langkah yang sering dipertimbangkan adalah dengan ganti nomor HP.

Namun, apakah strategi ini benar-benar aman, atau justru menimbulkan risiko baru? Ternyata, mengganti nomor telepon saat memiliki utang di pinjol tidak serta-merta membebaskan peminjam dari kewajiban.

Pihak pinjaman online memiliki berbagai cara untuk tetap menagih, mulai dari menghubungi kontak darurat hingga melakukan pengecekan data lebih mendalam.

Melansir informasi dari kanal YouTube Andre Tuwan mengenai seberapa efektif langkah ini dalam melindungi peminjam dari tekanan dan teror penagihan? Simak penjelasan lengkapnya.

Baca Juga: Kamu Terjerat Galbay Pinjol? Ini Cara Menjawab DC Lapangan Tanpa Bikin Masalah Baru

Dalam artikel ini, kami akan mengupas tuntas risiko dan dampak ganti nomor HP saat galbay, serta memberikan solusi terbaik bagi yang sedang terjebak utang pinjol. Simak informasinya agar tidak salah mengambil langkah!

Pihak Pinjol Kebingungan Menagih

Saat Anda ganti nomor HP, pinjol tidak bisa menghubungi Anda melalui telepon atau WhatsApp. Namun, mereka masih bisa menelpon kontak darurat yang terdaftar.

Jika kontak darurat tersebut adalah keluarga atau teman dekat, mereka bisa terus menerus ditelepon untuk menagih utang Anda, solusi yang bisa dilakukan:

  • Gunakan nomor acak saat mendaftar pinjaman online.
  • Hindari mencantumkan nomor kerabat dekat sebagai kontak darurat.

Baca Juga: 6 Pinjol Legal yang Tak Butuh NPWP, Langsung Cair Dalam Hitungan Menit

Pinjol Akan Cross-Check Data Peminjam

Jika nomor Anda tidak aktif, pinjol akan melakukan pengecekan lebih dalam, termasuk:

  • Nominal pinjaman (besar atau kecil).
  • Domisili peminjam (apakah di perkotaan atau pedesaan).

Risiko:

  • Jika pinjaman besar (Rp10 juta ke atas) dan domisili Anda mudah dijangkau, pinjol bisa saja menagih langsung ke rumah.
  • Untuk pinjaman kecil (Rp300 ribu – Rp1,5 juta), kemungkinan penagihan fisik sangat rendah karena tidak sebanding dengan biaya operasional.

Bebas dari Teror Telepon dan WA

Berita Terkait

News Update