Viral Perbandingan Video Ferry Irwandi dan Gibran soal Bonus Demografi, Siapa yang Lebih Visioner?

Rabu 23 Apr 2025, 11:59 WIB
Perbandingan Thumbnail dua video Gibran Rakabuming dan Ferry Irwandi (Sumber: Youtube/Ferry Irwandi/Gibran Rakabuming)

Perbandingan Thumbnail dua video Gibran Rakabuming dan Ferry Irwandi (Sumber: Youtube/Ferry Irwandi/Gibran Rakabuming)

Durasi videonya jauh lebih panjang, yakni 16 menit 42 detik. Tanpa menggunakan prompter, tanpa pemotongan (cut), dan tanpa proses editing, Ferry menyampaikan pesannya secara langsung dan natural.

Dalam video tersebut, Ferry mempertanyakan narasi yang dibangun elite politik, menyentil penggunaan teknologi produksi yang terlalu dipoles, serta mengajak generasi muda untuk lebih kritis.

Ia berargumen bahwa masa depan bangsa tidak bisa dibentuk dengan retorika elit semata, tetapi dengan tindakan nyata dan keberanian bersuara dari akar rumput.

Perbandingan Teknik Produksi: Polesan vs Keaslian

Perbedaan mencolok antara kedua video ini bukan hanya terletak pada isi pesan, tetapi juga pada pendekatan teknis produksi. Berikut perbandingan rinci:

Perbedaan ini membuat publik terbelah: sebagian menilai video Gibran lebih meyakinkan karena rapi dan tersusun, sementara yang lain justru mengapresiasi gaya Ferry yang dianggap lebih otentik dan "berani melawan sistem".

Respons Media Sosial dan Interpretasi Publik

Kedua video tersebut langsung menjadi viral di berbagai platform media sosial, mulai dari TikTok, X (dahulu Twitter), hingga Instagram.

Kanal YouTube Gibran mencatat lebih dari 700 ribu penayangan hanya dalam beberapa hari, sementara video Ferry Irwandi tak kalah mendapat perhatian dengan lebih dari 450 ribu penayangan.

Namun, popularitas ini juga dibarengi dengan perdebatan sengit. Pendukung Gibran menilai video Ferry sebagai bentuk provokasi dan pembelokan isu.

Sebaliknya, banyak netizen justru memuji Ferry karena keberaniannya menyentil simbol kekuasaan dan membuka diskursus tentang siapa yang pantas berbicara soal masa depan bangsa.

Ferry bahkan mempertegas sikapnya melalui akun TikTok pribadinya, dengan menuliskan "No prompter. No cut." pada keterangan unggahannya. Ini seolah menjadi simbol perlawanan terhadap narasi elite yang dinilai terlalu dikontrol dan tidak alami.

Baca Juga: Harga Logam Mulia Antam Kembali Meroket Hari Ini, Rabu 23 April 2024 Tembus Rp 2.125.000

Dimensi Politik: Kritik atau Pembingkaian?

Kemunculan dua video ini tidak bisa dilepaskan dari konteks politik nasional. Sebagai Wakil Presiden, Gibran kini menempati posisi strategis dan menjadi sorotan dalam setiap pernyataan publiknya.

Berita Terkait

News Update