Sosok RF Bukan Roro Fitria? Ini Klarifikasi Mengejutkan dari Robby Abbas

Rabu 23 Apr 2025, 15:12 WIB
Robby Abbas saat hadir di podcast Pablo Benua, mengungkap sejumlah inisial artis yang pernah terlibat dalam jaringan prostitusi ilegal. (Sumber: YouTube/Reyben Entertainment)

Robby Abbas saat hadir di podcast Pablo Benua, mengungkap sejumlah inisial artis yang pernah terlibat dalam jaringan prostitusi ilegal. (Sumber: YouTube/Reyben Entertainment)

Dalam pernyataannya, Robby menyebut bahwa para artis tersebut dibanderol dengan tarif tinggi, bahkan ada yang mencapai Rp400 juta dalam satu kali "transaksi".

"Satu artis bisa sampai 400 juta dibayar sama kliennya. Mereka tahu siapa yang dibooking, dan mereka juga tahu apa yang mereka lakukan," ungkapnya.

Inisial seperti TB, FF, dan FB disebutkan lebih dulu. Kemudian disusul inisial RF, SB, TM, dan lainnya. Robby tidak menyebut nama lengkap satu pun, namun publik seolah berlomba-lomba melakukan analisa spekulatif berdasarkan inisial yang disebut.

Pengaruh Sosial Media dan Budaya Spekulasi

Fenomena keterlibatan artis dalam praktik-praktik ilegal selalu menjadi magnet perhatian masyarakat. Apalagi jika informasi tersebut disampaikan dalam bentuk inisial yang terbuka untuk ditafsirkan secara liar.

Akun TikTok @asqie_ dan @timangtimang menjadi dua dari banyak akun yang membagikan ulang potongan pernyataan Robby Abbas.

Dalam narasi yang mereka bangun, terlihat bagaimana warganet turut mengutarakan opini mereka, mulai dari spekulasi siapa artis RF hingga rasa kasihan terhadap Roro Fitria yang turut terseret.

"Kasihan banget Roro Fitria, padahal bukan dia. Netizen kadang langsung menuduh tanpa bukti," ujar komentar dari akun @timangtimang.

Jejak Robby Abbas dan Jaringan Prostitusi Elite

Nama Robby Abbas bukanlah nama baru dalam dunia infotainment kontroversial Indonesia. Ia pernah ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Selatan pada tahun 2015 dan dijatuhi hukuman 1 tahun 4 bulan penjara karena terbukti sebagai mucikari dalam kasus prostitusi yang menyeret kalangan selebriti.

Robby mengakui bahwa klien-kliennya berasal dari kalangan atas, termasuk pejabat, pengusaha, hingga kolektor kelas kakap.

Hal ini menjadikan bisnis prostitusi tersebut sebagai “bisnis elite” yang tersembunyi di balik gemerlapnya dunia hiburan.

Menurut pengakuannya, sebagian besar artis yang terlibat tidak merasa bersalah, bahkan ada yang menjadikan praktik tersebut sebagai "jalur karier alternatif".

Ungkapan ini tentu saja memicu perdebatan etika dan moral, mengingat posisi publik seorang artis sebagai panutan.

Berita Terkait

News Update