POSKOTA.CO.ID - Walaupun sedang minim menit bermain di klubnya, Rafael Struick tetap berpotensi dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia.
Pemain berusia 22 tahun tersebut sedang berada dalam situasi sulit di klubnya saat ini, Brisbane Roar.
Pasalnya, Rafael Struick mengalami minim menit bermain di beberapa pertandingan kompetisi Australia, A-League 2024-25.
Namanya sudah tidak masuk ke dalam daftar susunan pemain Brisbane Roar pada enam pertandingan terakhir.
Baca Juga: Bojan Hodak Jelaskan Mengapa Persib Bisa Dilanda Badai Cedera Sejak Awal Musim
Padahal, Struick sendiri sempat bermain reguler saat awal bergabung ke Brisbane Roar, pasca hengkang dari ADO Den Haag.
Diuntungkan Situasi Ini
Kendati tidak menjadi pilihan utama di klubnya, Rafael Struick tetap berpotensi dipanggil Patrick Kluivert untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Pasalnya, skuad Garuda kemungkinan tidak akan diperkuat salah satu penyerangnya, Ragnar Oratmangoen di dua laga terakhir.
Baca Juga: Bojan Hodak Sebut Ada Pemain Persib yang Digoda Klub Lain, Siap-Siap Ditinggal?
Pemain berdarah Maluku tersebut sudah absen membela klubnya, FCV Dender pasca membela Timnas Indonesia di bulan Maret lalu.
Ragnar Oratmangoen dikabarkan sedang mengalami masalah kesehatan, tepatnya infeksi, yang membuat dirinya terancam tak dipanggil Patrick Kluivert.
Sosok Struick bisa menjadi harapan di tengah ketidakpastian Oratmangoen di dua laga krusial skuad Garuda.
Tim besutan Patrick Kluivert bakal melanjutkan perjuangannya untuk bisa mentas di Piala Dunia 2026, pada bulan Juni nanti.
Baca Juga: Bojan Hodak Akan Tinggalkan Indonesia dan Pergi ke Turki, Hengkang dari Persib?
Dua laga kruasial bakal dihadapi skuad Garuda, yakni melawan China dan Jepang.
Skuad Garuda bakal lebih dulu menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada tanggal 5 Juni.
Dilanjut lima hari setelahnya, tepat tanggal 10 Juni, giliran Jay Idzes dan kawan-kawan yang bertandang ke Tokyo untuk menghadapi Jepang.
Kemenangan sangat penting di dua laga tersebut, demi menjaga peluang Indonesia mentas di Piala Dunia 2026.