POSKOTA.CO.ID - Ranking Liga Super Malaysia ada di 10 besar Asia dan lima tingkat di atas Liga 1 Indonesia, tapi seorang pengamat sepak bola mengungkap fakta miris liga domestik di negeri jiran.
Zulakbal Abd Karim, seorang pemerhati sepak bola mengungkap sisi gelap di balik 'gemerlap' Liga Super Malaysia yang bikin ngelus dada.
Menurut Zulakbal, lebih dari separuh klub Liga Super Malaysia mengalami masalah finansial yang membuat investor malas untuk menanamkan uangnya.
"Menurut pengamatan saya, musim 2024/25 tidak banyak berubah karena hal-hal yang sama akan terjadi," kata Zulakbal dikutip dari Majoriti, Selasa, 22 April 2025.
Baca Juga: Kevin Diks Terancam Absen di Laga Timnas Indonesia vs China, Ini Penyebabnya
"Seperti yang dibahas sebelumnya, liga kita tidak kompetitif. Meskipun banyak pemain impor dan naturalisasi yang datang, mudah untuk berharap."
"Berbagai masalah ini telah menghambat kinerja dan potensi tim," jelasnya.
Situasi di Liga Super Malaysia, kata Zulakbal, bisa diperbaiki jika otoritas liga dan manajemen klub serius mengatasinya.
"Masalah yang sama masih terjadi, tetapi sebenarnya bisa diatasi jika pengurus liga dan manajemen klub serius. Kalau mau berubah, ya bisa berubah," ungkapnya
"Saya yakin banyak penggemar ingin melihat perubahan, tetapi hingga hari ini, meskipun ada perubahan dalam kepemimpinan Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM), belum ada perubahan drastis di liga."
"Yang saya dengar hanyalah bahwa tim-tim muda yang dulunya ditakuti telah mulai 'menutup toko'. Saya pikir ini adalah topik utama dalam dunia sepak bola lokal saat ini," kata Zulakbal.