Pemprov Jakarta Siapkan Tim Terpadu Atasi Parkir Liar

Rabu 23 Apr 2025, 15:45 WIB
Pengamat transportasi publik mengusulkan penataan kantung parkir di Jakarta untuk mengurangi parkir liar yang masih sering terjadi di beberapa kawasan. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Pengamat transportasi publik mengusulkan penataan kantung parkir di Jakarta untuk mengurangi parkir liar yang masih sering terjadi di beberapa kawasan. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.IDPemprov Jakarta berencana membentuk tim terpadu untuk menangani masalah parkir liar yang masih marak di berbagai wilayah ibu kota.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta, Satriadi Gunawan, menyampaikan bahwa tim terpadu ini akan melibatkan Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), serta unsur TNI dan Polri.

"Ini lagi kita koordinasikan. Nanti kita rapim dengan Pak Gubernur untuk membuat tim terpadu antara Satpol PP, Dishub, TNI dan Polri. Nanti teknisnya bagaimana, nanti kita konsepkan," ujar Satriadi di Balai Kota, Rabu, 23 April 2025.

Satriadi menambahkan bahwa saat ini pihaknya belum dapat memaparkan secara rinci mengenai gambaran teknis tim terpadu tersebut, karena konsepnya masih akan dibahas bersama Gubernur Jakarta, Pramono Anung.

Baca Juga: Pengamat Sebut Potensi Pendapatan Parkir di Jakarta Lebih dari Rp1 Triliun

"Medan tempurnya apa kan kita belum tahu ini, baru mau disampaikan," ungkapnya.

Di sisi lain, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta juga tengah berupaya menata ulang sistem parkir liar dengan membentuk panitia khusus (pansus) yang fokus pada perparkiran.

"Nah ini yang juga sedang kita tata, benahi di Jakarta ini dengan membentuk panitia khusus di DPRD untuk menata parkir liar, namanya Pansus Perparkiran," kata anggota Komisi B DPRD Jakarta, Mohammad Taufik Zoelkifli, melalui pesan pada Minggu, 20 April 2025.

Pria yang akrab disapa MTZ ini memperkirakan bahwa saat ini terdapat sekitar 16 ribu titik parkir liar di Jakarta, termasuk yang dikelola oleh juru parkir (jukir) tidak resmi.

Ia menekankan pentingnya melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap lokasi-lokasi kantong parkir, termasuk jumlah jukir yang ada.

"Dan kemudian memang tidak bisa dilakukan pemberantasan yang tidak humanis ya," tegasnya.

Berita Terkait

News Update