JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Antusiasme warga Kebon Jeruk di Jakarta Barat, terhadap program pelatihan kerja Mobile Training Unit (MTU) begitu tinggi.
Ema Rochmah, 54 tahun, Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Kebon Jeruk, mengatakan, MTU merupakan inisiatif pelatihan jemput bola dari PPKD Jakarta. Program ini sebagai solusi pemberdayaan warga melalui keterampilan kerja.
"Kegiatan ini sudah luar biasa bagus. Semua fasilitas juga sudah disiapkan, tinggal masyarakatnya mau ikut atau tidak," kata Ema saat ditemui Poskota, Rabu, 23 April 2025.
Menurut Ema, semangat warga Kebon Jeruk mengikuti pelatihan sebenarnya tinggi. Namun, mereka kerap kebingungan mengatur waktu antara pelatihan dan pekerjaan lainnya.
Baca Juga: Rano Karno Tegaskan Program Pelatihan Kerja Diprioritaskan untuk Warga Ber-KTP Jakarta
"Kami harap ke depan ada solusi. Supaya warga tetap bisa ikut pelatihan tapi juga tidak meninggalkan pekerjaan utama," ucap dia.
Mobil MTU sudah terparkir sejak tadi malam di halaman Kelurahan Kebon Jeruk seusai diluncurkan di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Hal tersebut langsung menarik perhatian masyarakat. Fasilitas MTU itu akan menyediakan pelatihan tata rias di kawasan Kebon Jeruk selama 20 hari kerja.
"Tahun ini, pelatihannya fokus pada bidang tata rias. Kalau sebelumnya ada kelas desain grafis dan servis motor," katanya.
Baca Juga: Bukan Cuma Eks Warga Kolong Tol, Penghuni Rusun Rawa Buaya Dijanjikan Pelatihan Kerja
Berdasarkan pantauan, peserta pelatihan mendapatkan materi cara memakai kerudung. Kegiatan ini digelar di dalam mobil MTU yang telah dilengkapi peralatan pelatihan
Dalam mobil tersebut, peserta bisa langsung praktik dengan alat yang disediakan, termasuk alat rias, listrik, hingga air bersih.
Kelurahan Kebon Jeruk turut aktif mensosialisasikan program MTU kepada masyarakat. Harapannya, warga yang sedang mencari kerja bisa memanfaatkan kesempatan emas ini untuk meningkatkan keterampilan dan mencari penghasilan.
Melihat karakter warga Kebon Jeruk, Ema berharap pelatihan di bidang kuliner atau masak juga bisa dihelat, karena mendukung geliat UMKM.
Baca Juga: Pemilik Akun Prakerja Segera Daftar Ikutan Pelatihan Kerja Gratis di Bulan Desember Nanti
"Kalau ada pelatihan memasak, itu cocok sekali buat warga kami. Bisa langsung dimanfaatkan untuk penjualan dan bantu ekonomi keluarga," tuturnya.
Menurutnya, pelatihan kuliner tidak hanya bisa dirasakan pelaku UMKM saja, tetapi mereka yang baru mulai terjun ke dunia masak. Nantinya mereka diharapkan bisa memasarkan dagangan kepada masyarakat dan mendapatkan omzet penjualan. (CR-3)