POSKOTA.CO.ID - Sikap Max Verstappen dipuji setelah mendapat penalti kontroversial di F1 GP Arab Saudi 2025, akhir pekan lalu.
Verstappen kehilangan kesempatan meraih podium juara untuk kedua kalinya musim ini, setelah mendapat penalti pada awal balapan di Jeddah.
Pembalap Red Bull Racing itu, dijatuhi penalti waktu 5 detik karena keluar jalur dan memperoleh keuntungan saat bertarung dengan Oscar Piastri untuk memimpin di awal balapan.
Verstappen menjalani penalti saat pitstop dan kembali ke lintasan di posisi kedua, di belakang Piastri. Tapi dia tidak mampu memperkecil jarak dengan rivalnya dari McLaren.
Baca Juga: Sulit Kejar Persib, Persija Fokus Bertahan di 4 Besar Liga 1
Meski jelas-jelas kesal dengan keputusan race direction, juara dunia F1 empat kali itu, tetap bungkam soal penalti itu dalam wawancara pasca balapan.
Verstappen memilih menghindari semua pertanyaan dari media soal keputusan penalti kepada dirinya.
Pengamat F1, Peter Windsor memuji sikap Max Verstappen dan menyebut pembalap Belanda itu menunjukkan kedewasaan yang luar biasa setelah penalti kontroversial yang diterimanya di GP Arab Saudi.
Windsor menyebut, Verstappen menyadari ada risiko kata-katanya akan dipelintir atau ditafsirkan secara berbeda jika berkomentar soal penalti.
"Saya khawatir saat ia melewati garis finis, ia akan berkata, 'Itu lepas dari kendali saya, saya seharusnya memenangkan perlombaan itu', tetapi ternyata tidak," kata Windsor dikutip dari Crash.
Disamakan dengan Legenda F1
Windsor bahkan menyamakan Max Verstappen dengan legenda F1, Jackie Stewart yang dikenal 'kalem' dan hati-hati dalam berkomentar.
"Dia sangat profesional, seperti Jackie Stewart, dan itu sangat mengesankan," ujar Windsor.
Baca Juga: Madura United Keluhkan Perpindahan Venue Pertandingan Lawan Arema FC
"Bisa dibilang, ini adalah hal yang luar biasa bagi Max untuk menjadi dewasa sekarang, menjadi cerdas, dan tidak mendengarkan semua ocehan di luar sana," kata Windsor.
Windsor menilai hukuman yang diberikan kepada Max Verstappen ringan, sekaligus menyoroti bagaimana aturan balap terkadang tidak jelas.
Dalam kasus ini, Verstappen tidak dapat diminta mengembalikan posisi tersebut karena Piastri tidak sedang memimpin balapan sebelum insiden.
"Jadi tentu saja dia tidak akan pernah berkata oh saya membuat kesalahan besar. Dia adalah Max Verstappen, mengapa dia mengakui bahwa itu adalah kesalahannya, sama seperti Oscar Piastri. Mereka adalah pembalap," tegas Windsor.
"Anda tidak ingin membuat FIA kesal karena tahu mereka terkadang cukup sulit (dipahami)."
"Anda hanya ingin tetap tenang dan menenangkan keadaan dan dia mengatakan apa yang dia katakan di radio saat itu: 'Itu tikungan saya dan dia akan menabrak saya jika saya tidak mengambil tindakan penghindaran, kami tahu itu'," ujar Windsor.