JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Balai Kota Jakarta kembali digeruduk sedikitnya 1.000 lebih orang yang ingin melamar pekerjaan sebagai petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) di antaranya Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) hingga pemadam kebakaran (Damkar).
Pantauan di lokasi pukul 09.30 WIB tampak ratusan warga berkumpul tepat di depan Balai Kota. Mereka rela antre dengan pakaian layaknya umumnya orang melamar bekerja yakni pakaian hitam putih serta membawa map coklat.
Salah satu warga asal Ciracas, Budi, 21 tahun mengatakan, diarahkan kelurahan untuk langsung datang ke Balai Kota jika ingin melamar.
"Dari pihak Kelurahan bilangnya gak ada lowongan, disuruh langsung datang ke Balai Kota, jadi langsung ke sini," kata Budi di lokasi, Rabu, 23 April 2025.
Baca Juga: Dividen BBRI 2025 Dibagikan Rabu 23 April 2025, Cek Besaran Per Sahamnya
Budi mengaku sejak pukul 06.00 WIB sudah berangkat dari rumahnya di Ciracas. Tiba di Balai Kota, ia langsung antre sambil membawa map coklat berisikan surat lamaran pekerjaan.
Pria lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini mengaku ingin sekali bekerja sebagai petugas PPSU.
"Kalau saya mau melamarnya sebagai petugas PPSU. Awalnya saya dapat informasi lowongan dari keluarga, dari media sosial juga," katanya.

Hal senada diutarakan Iqbal, 19 tahun, pria asal Cipayung, Jakarta Timur ini mengaku langsung mendatangi Balai Kota untuk melamar pekerjaan sebagai petugas PPSU sekaligus ingin mendapatkan informasi yang jelas.
"Karena kalau dari Kelurahan bilangnya suruh langsung datang ke Balai Kota aja, ya saya langsung ke sini bawa syarat-syaratnya," tukasnya.
Sebelumnya, Pemprov Jakarta mengimbau masyarakat untuk tidak datang langsung ke Balai Kota untuk melamar pekerjaan sebagai PJLP, termasuk posisi Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pemadam Kebakaran (Damkar).
Saat ini, Pemprov sedang menyiapkan sistem pendaftaran online agar proses rekrutmen bisa dilakukan dengan lebih mudah, efisien, dan nyaman bagi masyarakat.
"Kami sedang membangun sistem yang lebih praktis dan transparan agar warga tidak perlu datang jauh-jauh ke Balai Kota untuk menyerahkan lamaran. Semua bisa diakses secara daring (online)," kata Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik Jakarta, Chico Hakim, beberapa waktu lalu.