BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Bogor telah menyiapkan skema penyaluran dana bantuan sosial (bansos) pendidikan di sekolah menengah swasta. Sebanyak 97 sekolah swasta diketahui telah mengajukan permohonan dana hibah bansos pendidikan tersebut.
Permohonan itu sudah diverifikasi dan masuk dalam alokasi tahun anggaran 2025. Anggaran dana bansos tersebut mencapai Rp3,1 miliar. Sasaran utama dari bansos pendidikan tersebut adalah siswa di sekolah menengah swasta, yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bogor, Hanafi, mengungkapkan, skema pencairan dan penyaluran dana tersebut akan menggunakan sistem berbasis digital via aplikasi 'Sahabat'.
Baca Juga: Imbauan Tak Digubris, Ribuan Orang Geruduk Balai Kota Jakarta Lamar Jadi Petugas PJLP
Seluruh sekolah mesti mengunggah data siswa penerima serta permohonan pencairan lewat aplikasi tersebut dalam batas waktu yang telah ditentukan.
"Bantuan akan disesuaikan dengan jumlah siswa miskin yang telah diverifikasi masing-masing sekolah. Jadi, pihak sekolah harus benar-benar melakukan verifikasi dan menunggah datanya agar bisa dianggarkan kemudian disalurkan," kata Hanafi usai pengarahan teknis kepada Kepala Sekolah SMA/SMK/MA swasta se-Kota Bogor, Selasa, 22 April 2025.
Hanafi menambahkan, dana hibah bansos pendidikan itu tidak akan disalurkan sebelum sekolah mengajukan permohonan pencairan secara resmi. Hal ini harus dilakukan pihak sekolah setelah terverifikasi dan sudah mendapatkan anggaran.
Baca Juga: Usai Viral Guru di Sragen Gunting Seragam Siswa, Kepala Sekolah: Sudah Dapat Izin Orang Tua
Permohonan pencairan dana bansos pendidikan itu, kata Hanafi, harus disertai dokumen pendukung. "Dana hibah baru bisa dicairkan setelah sekolah mengajukan permohonan secara resmi. Apabila tidak ada permohonan, meski sudah dianggarkan, uangnya tidak akan turun," kata Hanafi. (cr2)