POSKOTA.CO.ID - Masalah finansial tak hanya dialami sejumlah klub di Liga 1 Indonesia, juga tim di Liga Super Malaysia.
Situasi pelik dihadapi klub Liga Super Malaysia, Kedah Darul Aman yang nunggak gaji hingga membuat salah seorang pemain asingnya meneteskan air mata.
Striker Kedah Darul Aman FC, Milos Gordic menangis saat hendak kembali ke negaranya tanpa membawa uang gaji yang seharusnya dia terima.
Pemain berusia 32 tahun itu bergabung dengan klub berjuluk The Canaries atau Sang Kenari di musim 2024-25 dan menjadi salah satu pemain kunci Kedah yang bertahan hingga akhir musim.
Baca Juga: Wasit Kontroversial di Laga Bahrain vs Indonesia Dikeluarkan dari Daftar Wasit Piala Dunia Klub 2025
Namun, Milos Gordic tidak dapat menahan air matanya saat ia hendak meninggalkan Kedah tanpa uang gaji sepeser pun.
Hal ini menyusul masalah yang melanda Kedah Darul Aman yang menyebabkan beberapa pemain meninggalkan tim di tengah musim.
"Saya kembali ke negara asal saya tanpa membawa uang. Saya ingin menangis, tetapi saya tidak bisa berbuat apa-apa," ungkap Milos Gordic kepada Astro Arena.
"Jika Anda terus membicarakan masalah ini, kita tidak akan bisa mengubah situasi."
"Saya akan kembali ke kampung halaman tanpa uang. Saya akan kembali ke negara asal saya tanpa uang. Saya ingin menangis," kata Gordic.
Sempat Panen Kritikan
Gordic merupakan salah satu pemain impor yang loyal terhadap Kedah meski kerap dikritik pendukung Canaries karena penampilannya yang kurang mengesankan di depan gawang.
Baca Juga: Semen Padang FC Laporkan Wasit ke PT LIB Usai Dua Gol ke Gawang PSIS Semarang Dianulir
Berkat kesetiaannya, ia tetap mendapat apresiasi setinggi-tingginya dari para pendukung Kedah setiap kali bermain.
"Tapi dengan segala ketulusan, (saya terharu) karena ke mana pun saya pergi, orang-orang akan mengucapkan terima kasih," ujarnya.
Kedah Darul Aman menutup Liga Super Malaysia musim 2024-25 dengan kekalahan 0-3 dari Terengganu pada laga terakhir yang digelar di Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin, Gong Badak.
The Canaries menutup musim yang sulit dengan finis di posisi ke-11 di Liga Super Malaysia dengan 21 poin.