POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan warganet, kali ini karena aksinya yang dinilai 'ikut-ikutan' meramaikan kesuksesan film animasi Jumbo.
Video apresiasinya yang diunggah di YouTube pribadinya Gibran Rakabuming yang justru menuai badai kritik, Alasan kemarahan netizen, karena Gibran dianggap hanya ingin 'numpang viral' tanpa pernah memberikan kontribusi nyata bagi industri animasi lokal.
Padahal, film produksi Visinema Studios itu telah bekerja keras menembus dominasi film Hollywood, bahkan berhasil menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa di Indonesia dengan lebih dari 5,8 juta penonton.
Kontroversi ini semakin memanas setelah kolom komentar video Gibran dipenuhi hujatan, dengan netizen menudingnya sebagai pemimpin yang hanya pandai beretorika tanpa aksi nyata.
Baca Juga: Jumbo Cetak Sejarah! Film Animasi Pertama yang Raih 6 Juta Penonton di Indonesia
Sebagian besar komentar menyoroti ketidakkonsistenan pemerintah dalam mendukung karya anak bangsa, baru muncul ketika sudah sukses. Lantas, apa sebenarnya yang salah dari langkah Gibran kali ini?
Gibran Dicemooh 'Riding the Wave'
Film Jumbo, produksi Visinema Studios bersama Anami Films, telah mencetak sejarah sebagai salah satu film animasi terlaris di Indonesia dengan lebih dari 6 juta penonton hingga saat ini, sejak tayang perdana pada 31 Maret 2025.
Kesuksesannya pun menarik perhatian Gibran, yang kemudian membuat video monolog mengapresiasi pencapaian tersebut.
Namun, langkah Gibran dinilai terlalu late to the party. Banyak netizen menudingnya hanya ingin ikut meramaikan euforia Jumbo tanpa kontribusi nyata.
"Dari video ini membuktikan 99 persen komen negatif 1 persen komen positif, Bukti nyata dengan ketidakpuasan publik terhadap kinerja wapres kita." tulis akun @edisaputro2464 di kolom komentar.
Kritik lain datang dari @juneisme30: "Pemerintah baru muncul setelah Jumbo sukses. Animator bekerja keras dengan tangan dan hati, sementara pejabat cuma pakai AI buat iklan."