POSKOTA.CO.ID - Bertujuan meningkatkan gizi anak bangsa, namun Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kini memakan korban kembali. Hal tersebut tentu menjadi keresahan masyarakat.
Mengutip akun X pegiat media sosial Miss Tweet @Heraloebss, terdapat 38 siswa MAN 1 Cianjur terpaksa dilarikan ke rumah sakit pada Senin, 21 April 2025, diduga keracunan MBG.
Para siswa tersebut mengalami gejala serupa mulai dari pusing, mual, muntah, dan diare. Dalam video yang diunggah, nampak sejumlah siswa terkapar lemas di atas kasur rumah sakit.
“Mereka mengalami gejala umum seperti muntah, mual, pusing, dan beberapa di antaranya diare,” cuit @Heraloebss, dikutip pada Selasa, 22 April 2025.
Baca Juga: NIK KTP Penerima Bansos BPNT Tahap 2 Sudah Terdaftar? Cek Jadwal Pencairan Dana Rp600.000 di Sini
Beredarnya kabar tersebut, sontak membuat publik yang juga merupakan bagian dari lapisan masyarakat geram dan mengecam pemerintah atas program, yang lambat-laun justru dinilai tidak efektif.
Masyarakat Murka
Melalui platform medsos X, masyarakat berbondong-bondong menyampaikan keresahannya. Pasalnya, keracunan makanan bukanlah kasus yang harus disepelekan, terutama MBG adalah program besutan pemerintah.
“Basi, keracunan, katanya makanan bergizi gratis akan dievaluasi tiap hari tapi faktanya keracunan terjadi lagi. Bergizinya di mana? Bukti rezim ini hanya omon-omon-omon,” tulis akun X @ch_*** yang menyoroti kasus keracunan MBG di MAN 1 Cianjur.
Kemudian, unggahan akun tersebut pun dipenuhi dengan kecaman dan kekhawatiran akan keselamatan nyawa para siswa yang menyantapnya.
Baca Juga: Cek NIK KTP Anda, Saldo Dana Bansos BPNT 2025 Tahap 2 Segera Disalurkan
“Jangan gizi yang didapat.. nyawa yang bisa melayang,” ujar akun @ocu***.
“Kalau sampai ada yang mati apa ada petinggi yang bertanggung jawab???? Mundur umpamanya!!!… murahnya seekor nya di negeri konoha,” ucap @Her***.
Syarat Mitra Dapur MBG Banyak Namun Masih Ada Korban
Kemudian, akun X @Rel*** mempertanyakan soal mitra dapur MBG yang memiliki syarat cukup banyak, namun masih ada yang menjadi korban.
“Milih mitra dapur syaratnya banyak banget, giliran sudah lolos kok bisa terjadi keracunan, ada ulat, dll. Apa pemilihan mitra itu tidak diharuskan punya sertifikat atau program Industrial Hygienis dan HSE nya?,” cuit akun itu.
Ada pun syarat yang dimaksud adalah sebagai berikut, dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Pekalongan. Pertama, mitra harus memiliki usaha di bidang penyediaan makanan bergizi (UMKM, koperasi, catering, atau lembaga lain yang relevan).
Kedua, wajib menggunakan bahan utama dari pangan lokal denan tujuan sejahterakan petani dan mendukung pangan dalam negeri.
Ketiga, calon mitra harus melengkapi dokumen seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Nomor Induk Berusaha (NIB).