Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan Usai Makan MBG, Diduga karena Ayam Berbau Amis? Ini Faktanya

Selasa 22 Apr 2025, 10:45 WIB
Ilustrasi, Program MBG jadi sorotan setelah 40 siswa di Cianjur keracunan, dugaan sementara makanan terkontaminasi dalam kemasan plastik. (Sumber: Freepik/jcomp)

Ilustrasi, Program MBG jadi sorotan setelah 40 siswa di Cianjur keracunan, dugaan sementara makanan terkontaminasi dalam kemasan plastik. (Sumber: Freepik/jcomp)

POSKOTA.CO.ID - Puluhan pelajar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala keracunan makanan. Kejadian ini diduga kuat terkait konsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan pemerintah setempat bagi siswa sekolah.

Sebanyak 40 pelajar dari MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur dilaporkan mengalami mual, muntah, dan sakit perut usai menyantap hidangan MBG pada Senin siang 21 April 2025.

Insiden ini memicu kekhawatiran masyarakat akan keamanan pangan dalam program bantuan makanan untuk pelajar.

Baca Juga: Program MBG Terancam Dihentikan? 38 Anak Keracunan di MAN 1 Cianjur Usai Konsumsi Makanan Bantuan

Hidangan Berbau Amis, Puluhan Siswa Alami Mual dan Muntah

Kejadian ini bermula saat siswa-siswi MAN 1 Cianjur menyantap menu MBG pada siang hari, Senin 21 April 2025. Menu yang terdiri dari mie, ayam suwir, tempe, dan semangka itu dikemas dalam wadah plastik. Namun, sejumlah siswa mengeluhkan bau amis yang menyengat dari hidangan tersebut.

Salah seorang korban, berinisial MAM, siswa kelas 11, mengaku awalnya tidak mencium bau aneh pada makanannya. Namun, beberapa temannya mengeluhkan aroma tidak sedap. "Teman-teman saya bilang ayamnya berbau amis, tapi karena lapar, kami tetap makan," ujarnya dari ruang IGD RSUD Sayang Cianjur.

Tak lama setelah menyantap makanan tersebut, puluhan siswa mulai merasakan gejala keracunan seperti pusing, mual, muntah, dan sakit perut. "Sekitar jam 3 sore, perut saya langsung sakit dan muntah-muntah. Saya langsung dibawa ke rumah sakit," cerita MR, siswa kelas 10 yang juga menjadi korban.

Dugaan Penyebab: Makanan Panas dalam Kemasan Plastik

Menanggapi laporan tersebut, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Kecamatan Cianjur, Fakhri Lubis, menjelaskan bahwa bau amis pada makanan mungkin disebabkan oleh proses pengemasan.

"Makanan yang masih panas langsung dibungkus plastik dalam waktu lama, sehingga sirkulasinya kurang baik," ujarnya.

Meski demikian, Fakhri memastikan bahwa kemasan plastik yang digunakan memenuhi standar food grade. Ia juga menegaskan bahwa proses pengolahan MBG telah sesuai dengan prosedur Badan Gizi Nasional (BGN).

"Kami memantau dari awal pengadaan bahan baku hingga distribusi," katanya.

Baca Juga: Lagi! Diduga Alami Keracunan Makanan dari Program MBG, 38 Siswa di Cianjur Dilarikan ke Rumah Sakit

Korban Terus Bertambah, Pemerintah Diminta Evaluasi Program MBG

Awalnya, Fakhri menyatakan bahwa laporan keracunan hanya terjadi di MAN 1 Cianjur. Namun, Bupati Cianjur, dr. Muhamad Wahyu Ferdian, mengungkapkan bahwa dua siswa SMP PGRI 1 Cianjur juga mengalami gejala serupa.

Hingga pukul 23.30 WIB, total korban mencapai 40 orang, terdiri dari 38 siswa MAN 1 Cianjur dan 2 siswa SMP PGRI 1 Cianjur. Sebanyak 30 korban dirawat di RSUD Sayang, sementara 10 lainnya menjalani perawatan di RS Bhayangkara Cianjur.

Para orang tua dan siswa menuntut evaluasi menyeluruh terhadap program MBG. "Jangan sampai kejadian seperti ini terulang. Kesehatan siswa harus jadi prioritas," kata MAM.

Pemerintah setempat kini tengah melakukan investigasi untuk memastikan penyebab pasti keracunan tersebut. Sampel makanan telah diambil untuk diperiksa di laboratorium, sementara dinas terkait berjanji akan meningkatkan pengawasan kualitas MBG ke depannya.

Berita Terkait

News Update