Profil Masa Kecil Mulyana: Dari Anak Baik Penjual Opak hingga Mutilasi Kekasih Sendiri

Selasa 22 Apr 2025, 09:22 WIB
Kisah masa kecil Mulyana dari Penjaja Opak Menjadi Tersangka Mutilasi: Lika-liku Kehidupan Mulyana yang Mengguncang Banten (Sumber: Dok/Trans7)

Kisah masa kecil Mulyana dari Penjaja Opak Menjadi Tersangka Mutilasi: Lika-liku Kehidupan Mulyana yang Mengguncang Banten (Sumber: Dok/Trans7)

Setelahnya, Mulyana kembali mengajak SA berpindah lokasi, kali ini menuju kawasan Gunung Kupa dengan alasan akan melakukan transaksi Cash On Delivery (COD).

Dalam perjalanan, SA terus mendesak agar Mulyana bertanggung jawab atas kehamilannya dan segera menikahinya. Desakan tersebut membuat pelaku naik pitam.

Di sebuah kebun karet yang sepi, Mulyana mengajak korban masuk ke dalam hutan dengan dalih ingin berbicara lebih tenang. Namun, di lokasi tersebut, pelaku mencekik SA menggunakan kerudung milik korban hingga tak sadarkan diri. Korban kemudian didorong dari tebing dan kembali dicekik hingga tewas.

Tidak berhenti sampai di situ, Mulyana pulang ke rumah, mengambil sebilah golok, dan kembali ke lokasi pembunuhan. Di sana, ia memutilasi tubuh SA menjadi beberapa bagian. Potongan tubuh seperti kepala, kaki, dan tangan dibuang ke sungai, sementara bagian tubuh lain ditutup dengan daun pisang dan batang kayu.

Motif dan Penyidikan

Menurut hasil pemeriksaan awal, motif utama pembunuhan ini adalah rasa frustrasi dan tekanan psikologis karena desakan korban yang menuntut pertanggungjawaban atas kehamilan di luar nikah.

Kompol Salahuddin menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mendalami kemungkinan motif lainnya.

Polisi telah mengamankan senjata tajam berupa golok yang digunakan dalam proses mutilasi, serta melakukan upaya lanjutan dalam pencarian sisa potongan tubuh korban yang hingga kini belum seluruhnya ditemukan.

Kesaksian Keluarga Korban

Nurfi, salah satu kerabat korban, menyampaikan bahwa SA diketahui pergi dari rumah pada 13 April 2025 tanpa pamit.

Setelah hilang kontak selama beberapa hari, keluarga mencoba menghubungi Mulyana, yang saat itu masih bersikukuh tidak mengetahui keberadaan SA.

Kecurigaan keluarga memuncak ketika pada 18 April 2025 ditemukan sesosok mayat perempuan dalam kondisi termutilasi di kawasan Gunung Sari. Setelah mencocokkan ciri-ciri fisik, pihak keluarga meyakini bahwa jasad tersebut adalah SA.

Saat polisi menanyakan informasi kepada Mulyana di rumahnya, pelaku akhirnya mengakui bahwa ia adalah pelaku pembunuhan. Polisi kemudian membawa Mulyana untuk menunjukkan lokasi pembuangan bagian tubuh lainnya. Saat ini, baru bagian kepala, kaki, dan sebagian organ tubuh yang berhasil ditemukan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Selasa 22 April 2025, Kontrol Emosi Jadi Lebih Baik

Penemuan Mayat dan Respons Masyarakat

Berita Terkait

News Update