Profil Masa Kecil Mulyana: Dari Anak Baik Penjual Opak hingga Mutilasi Kekasih Sendiri

Selasa 22 Apr 2025, 09:22 WIB
Kisah masa kecil Mulyana dari Penjaja Opak Menjadi Tersangka Mutilasi: Lika-liku Kehidupan Mulyana yang Mengguncang Banten (Sumber: Dok/Trans7)

Kisah masa kecil Mulyana dari Penjaja Opak Menjadi Tersangka Mutilasi: Lika-liku Kehidupan Mulyana yang Mengguncang Banten (Sumber: Dok/Trans7)

POSKOTA.CO.ID - Mulyana (23), pemuda yang berasal dari Kampung Baru Ciberuk, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi pusat perhatian publik setelah ditangkap karena diduga membunuh sekaligus memutilasi kekasihnya sendiri, SA (19).

Peristiwa ini mengejutkan masyarakat luas, terlebih karena jejak masa kecil Mulyana pernah menghiasi layar kaca sebagai sosok anak miskin yang gigih dan menginspirasi.

Penangkapan Mulyana dilakukan oleh aparat kepolisian pada Sabtu, 19 April 2025 di kawasan Pabuaran. Ia ditangkap tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Markas Polresta Serang Kota untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Kompol Salahuddin, Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, dalam keterangan tertulis pada 20 April 2025 menyatakan bahwa pelaku telah mengakui perbuatannya dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.

Baca Juga: Daftar 12 Pelatih yang Gugur di Liga 1 Indonesia 2024/2025, Terbaru Stefano Cugurra dari Bali United

Jejak Masa Kecil: Dari Si Penjaja Opak ke Pelaku Kriminal

Delapan tahun lalu, tepatnya pada 7 September 2016, Mulyana sempat muncul dalam program YouTube TRANS7 OFFICIAL dalam segmen yang dikenal luas berjudul “Si Penjaja Opak”.

Dalam tayangan tersebut, Mulyana digambarkan sebagai bocah polos yang hidup dalam kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Ia tinggal bersama kakek dan neneknya setelah kedua orang tuanya bercerai saat ia masih berusia dua tahun.

Sejak usia dini, Mulyana membantu neneknya menjajakan opak, makanan tradisional khas Banten, dengan penghasilan harian yang tak lebih dari Rp30.000.

Selain itu, ia juga menggembala kerbau milik tetangganya demi upah Rp2.000. Kehidupan masa kecil yang penuh keterbatasan tersebut membuat kisahnya menyentuh banyak hati. Mulyana bahkan sempat menangis di layar kaca ketika menceritakan kerinduannya terhadap sosok ibu yang telah meninggalkannya.

Namun, tak ada yang menyangka bahwa delapan tahun kemudian, bocah yang dahulu mengundang simpati publik kini harus duduk di kursi tahanan karena kasus pembunuhan sadis terhadap kekasihnya sendiri.

Kronologi Kejadian: Dari Pertemuan Terakhir hingga Pembunuhan Brutal

Kasus tragis ini bermula pada Minggu, 13 April 2025. Saat itu, SA, gadis berusia 19 tahun yang diketahui menjalin hubungan asmara dengan Mulyana, dijemput oleh pelaku dari rumah kakeknya di Cinangka. Keduanya sempat makan bakso di wilayah Ciomas sebelum Mulyana mengajak SA ke daerah Peninjauan untuk membicarakan soal kehamilan SA yang saat itu sedang menjadi polemik dalam hubungan mereka.

Berita Terkait

News Update