Vatikan umumkan kematian Paus Fransiskus, lalu siapa penggantinya? (Sumber: PICRYL)

Internasional

Paus Fransiskus Telah Wafat di Usia 88 Tahun, Ini Proses Pemilihan dan Kandidat Paus Baru

Selasa 22 Apr 2025, 13:50 WIB

POSKOTA.CO.ID - Duka menyelimuti Vatikan. Takhta Suci secara resmi mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025, di kediamannya di Kapel Residen Santa Marta, Roma.

Sang pemimpin spiritual 1,39 miliar umat Katolik itu menghembuskan napas terakhir di usia 88 tahun, setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif akibat infeksi pernapasan yang kompleks.

Paus Fransiskus meninggalkan warisan besar sebagai paus pertama dari Benua Amerika yang membawa angin perubahan dalam Gereja Katolik selama 12 tahun kepemimpinannya.

Dengan visi progresifnya yang menekankan belas kasih bagi kaum marginal, dialog antaragama, dan perlawanan terhadap ketimpangan sosial, kepergiannya menandai akhir era transformatif dalam sejarah Gereja.

Baca Juga: Jika Paus Meninggal Apa yang Terjadi? Ini Prosedur Rahasia Vatikan yang Langsung Dijalankan Setelah Paus Fransiskus Wafat

Kini, seluruh mata tertuju pada proses suksesi yang akan menentukan arah Gereja Katolik ke depan. Momen ini tidak hanya menjadi ujian bagi persatuan internal umat Katolik, tetapi juga akan menguji apakah semangat reformasi Fransiskus dapat bertahan atau justru terkubur oleh arus konservatif yang masih kuat di jantung Vatikan.

Masa Transisi Penuh Ritual

Dengan wafatnya Paus, Vatikan resmi memasuki fase sede vacante (takhta kosong). Camerlengo, pejabat tinggi Vatikan yang bertugas mengurus administrasi transisi, telah mengonfirmasi kematian Paus dan memulai serangkaian protokol:

Baca Juga: Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Anggun C Sasmi: Penyeru Keadilan dan Perdamaian Dunia

138 Kardinal Pemilih: Siapa yang Berhak Menentukan?

Hanya kardinal berusia di bawah 80 tahun yang boleh memilih dalam konklaf. Saat ini, terdapat 138 kardinal elektor dari total 240 kardinal global, 110 di antaranya ditunjuk langsung oleh Paus Fransiskus, mencerminkan keberagaman geografis dan ideologis.

Prosedur Konklaf:

5 Kandidat Utama Pengganti Paus Fransiskus

Analisis Associated Press dan para vatikanis menyoroti sejumlah nama kuat, sebagian besar adalah kader Paus Fransiskus yang mendukung reformasinya:

  1. Kardinal Luis Tagle (67, Filipina)
  1. Kardinal Pietro Parolin (70, Italia)
  1. Kardinal Matteo Zuppi (69, Italia)
  1. Kardinal Christoph Schönborn (80, Austria)
  1. Kardinal Peter Turkson (76, Ghana)

Baca Juga: Paus Fransiskus Wafat, Menag Nasaruddin Ungkap Kisah Persahabatan yang Tak Terlupakan!

Peluang Paus Non-Eropa Pertama?

Dengan mayoritas elektor berasal dari luar Eropa (Asia, Afrika, Amerika Latin), spekulasi tentang Paus pertama dari Global South menguat. Selain Tagle dan Turkson, nama seperti Fridolin Ambongo (Kongo) dan Oscar Cantoni (Italia) juga disebutkan.

Penerus Fransiskus akan menghadapi warisan kompleks:

Vatikan kini dalam masa sede vacante yang dipimpin Camerlengo Kardinal Kevin Farrell. Konklaf diprediksi digelar awal Mei 2025. Dunia menanti, akankah Gereja memilih pemimpin yang melanjutkan reformasi Fransiskus, atau kembali ke akar konservatif?

Tags:
Gereja Katolikkardinal5 Kandidat Utama Pengganti Paus Fransiskuskonklaf VatikanPaus FransiskusVatikan

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor