Lebih mengejutkan lagi, dana yang diterima di rekening hanyalah sekitar Rp186.000, sementara jumlah yang harus dikembalikan tetap Rp300.000, dan harus dilunasi dalam waktu 7 hari.
Kondisi ini menggambarkan praktik bisnis yang berisiko tinggi, dengan beban bunga dan biaya administrasi tidak transparan ciri khas aplikasi pinjol ilegal.
Apakah Aplikasi Galbay Berbahaya bagi Pengguna?
Tingkat galbay yang tinggi dalam sebuah aplikasi pinjol bisa menjadi indikator bahwa sistem kredit scoring yang digunakan tidak akurat, atau proses seleksi peminjam dilakukan secara sembarangan.
Ini berdampak buruk bukan hanya bagi pemberi pinjaman, tetapi juga sesama pengguna, terutama dalam sistem yang menggunakan model penilaian kolektif (misalnya, dalam sistem P2P lending).
Selain itu, banyak aplikasi yang membenarkan akses luas ke data pribadi dengan dalih untuk "analisis risiko". Namun, dalam praktiknya, data tersebut dapat digunakan untuk menekan pengguna, seperti menyebarkan pesan ke kontak darurat atau bahkan melakukan intimidasi saat pengguna terlambat membayar cicilan.
Keamanan data menjadi isu besar karena beberapa aplikasi tidak memiliki sistem enkripsi atau manajemen data yang sesuai dengan standar ISO atau aturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Dalam skenario terburuk, data pengguna bisa dijual ke pihak ketiga atau digunakan untuk penipuan.
Hati-Hati dengan Praktik Tidak Transparan
Kasus yang paling banyak terjadi adalah ketidaksesuaian antara informasi awal dan realisasi di lapangan. Beberapa pengguna merasa tertipu karena jumlah dana yang diterima jauh di bawah yang dijanjikan, tanpa kejelasan mengenai potongan administrasi, bunga, atau denda keterlambatan.
Salah satu testimoni menyebut: "Saya pikir pinjaman Rp300.000 akan cair penuh. Tapi ternyata hanya masuk Rp186.000 dan harus dilunasi penuh dalam seminggu. Tidak masuk akal."
Praktik seperti ini jelas merugikan pengguna secara finansial. Lebih jauh, penggunaan data pribadi secara berlebihan tanpa jaminan perlindungan hukum merupakan pelanggaran serius terhadap privasi.
Baca Juga: Saldo DANA Rp90.000 Hanya untuk Pengguna, Segera Daftarkan Diri Kamu
Bagaimana Membedakan Aplikasi Legal dan Ilegal?
Untuk memastikan keamanan saat menggunakan layanan pinjaman online, penting untuk mengenali perbedaan antara aplikasi legal dan ilegal. Aplikasi pinjol legal biasanya memiliki ciri berikut:
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
- Tidak meminta akses berlebihan (tidak meminta akses ke log panggilan, SMS, atau galeri).
- Menyediakan informasi yang transparan mengenai bunga, tenor, dan biaya admin.
- Memiliki layanan pengaduan resmi dan customer service yang bisa dihubungi.
- Hanya menawarkan pinjaman melalui platform resmi seperti Google Play atau App Store.