Kisah Pegadang Kerupuk Tunanetra Curhat Pernah Ditipu Bikin Tersentuh, Dedi Mulyadi Ganti Rezeki Dua Gepok Rp10 Juta

Selasa 22 Apr 2025, 14:32 WIB
Curhat pedagang tunanetra pernah ditipu, Dedi Mulyadi ganti modal dan tambah segepok uang. (Sumber: YouTube/Dedi Mulyadi Channel)

Curhat pedagang tunanetra pernah ditipu, Dedi Mulyadi ganti modal dan tambah segepok uang. (Sumber: YouTube/Dedi Mulyadi Channel)

POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali viral usai dirinya bertemu dengan seorang pedagang Tunanetra di daerah Bandung, Jawa Barat.

Penjual kerupuk itu diketahui bernama Kusnandar, warga asal Majalaya Kabupaten Bandung yang sedang berkeliling untuk menjual dagangannya.

Meski memiliki keterbatasan karena tidak bisa melihat, sebagai kepala keluarga ia tetap berusaha untuk berdagang meski harus dibantu dengan tongkat.

Kusnandar juga membawa tas slempang yang berisi uang hasil penjualan kerupuknya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Resmi Keluarkan Surat Edaran Larangan Pungutan di Jalanan, Gara-gara Sebabkan Kemacetan?

Dedi Mulyadi pun memborong kerupuk tersebut dan sedikit berbincang dengan si pedagang.

Setelah dihitung, kerupuk yang masih tersisa seharga Rp396.000 dan dibayar Rp400.000, namun Dedi Mulyadi mengetesnya dengan memberikan uang lembaran Rp2000.

"Ini duitnya Rp400.000 ribu nih," kata Dedi Mulyadi sambil memberikan uang Rp2000 empat lembar kepada Kusnandar.

Uang tersebut langsung diterima pegadang tunanetra itu dan dengan sopan berkata ke Dedi Mulyadi bahwa uang kembaliannya Rp4.000.

Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Desak Cabut Izin Dokter Cabul di Garut, Begini Prosedur Pencabutan Izin Praktik Dokter Kandungan

"Kembalian jadi Rp4000, mangga, hatur nuhun bapak sehat selalu," kata si pedagang sambil menyerahkan uang kembalian.

Setelah memastikan bahwa pegadang tersebut benar-benar tunanetra, Dedi Mulyadi mengajaknya untuk naik ke dalam mobil dan mulai berbincang.

Sejak awal, sebenarnya pegadang itu juga tidak mengetahui bahwa dirinya sedang bertemu dengan Gubernur Jawa Barat.

Kusnandar lantas curhat bahwa dirinya sebelum berjualan sempat berpfofesi sebagai tukang pijit, namun harus berhenti karena dampak wabah Covid-19.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Akan Reaktivasi 7 Jalur Kereta Api di Jawa Barat, Termasuk Garut-Cikajang

Pada akhirnya ia beralih usaha dagang kerupuk keliling yang terus dilakoni sampai saat ini.

Dedi Mulyadi yang penasaran dengan si pedagang lantas bertanya apakah dirinya pernah ditipu orang

Pengakuan si pedagang membuat hati terenyuh, dimana ia mengaku pernah ditipu sehingga tidak ada uang untuk melunasi cicilan Hp nya.

"Pernah di Dangdeur dulu saat bulan puasa ada yang ngaku-ngaku asisten Pak Dedi, mau ngeborong katanya, terus dibawa keliling, HP diambil, uang diambil. Saya nungguin lama, kemana orangnya," kata Kusnandar.

"Aduh astagfirullahaladzim," respon Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Tuai Kritikan! Aksinya Diduga Langkahi Wewenang Kepala Daerah

Kemudian pedagang itu disuruh menghitung modal awal hingga jumlah uang yang didapat jika seluruh dagangannya laku yang diperkirakannya sebesar RP500.000.

Ternyata uang yang tersebut hanya berjumlah Rp140.000-an, jauh dari omzet biasanya karena dikerjai oleh Dedi Mulyadi.

Setelahnya Dedi lantas mengganti seluruh uang modal pembuatan kerupuk itu, kemudian menambah rezekinya lagi dengan dua gepok uang senilai Rp10 juta.

"Ini tambahan buat ngelunasin cicilan HP," kata Dedi Mulyadi.

"Kebanyakan pak, asli ini?" tutur Kusnandar.

"Asli masa palsu, tah buat ngelunasin HP," jawab Dedi lagi.

Usai mendapatkan uang tersebut, Kusnandar yang tunanetra pun penasaran dengan sosok yang sudah memberikan uang kepadanya dan menyebut Dedi Mulyadi.

Gubernur Jawa Barat itu pun sempat mengerjai lagi pegadang kerupuk itu dan mengaku sebagai Haji Udin bandar beras.

Kusnandar pun bercerita tentang anaknya yang berniat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan.

"Hebat mau menguliahkan anak," ucap KDM.

"Ya nyari yang ini aja pak yang beasiswa gitu pak," ungkap Kusnandar.

Berita Terkait

News Update